Dua Nama yang Diajukan Diabaikan, DPRD Riau Akan Gugat KPU Pusat

Rabu, 19 Desember 2007 | 04:28:34 WIB

PEKANBARU (RiauInfo) - DPRD Riau akan melakukan gugatan terhadap KPU Pusat karena telah mengabaikan dua nama yang direkomendasi DPRD Riau untuk menjadi anggota Tim Seleksi KPUD dari Riau. Padahal kedua nama yang direkomendasi DPRD Riau itu merupakan hasil kesepakatan dalam rapat paripurna.

Berita ini menjadi headline sejumlah harian terbitan Pekanbaru edisi Rabu (19/12) ini. Riau Mandirimisalnya, dalam beritanya berjudul "DPRD Riau Gugat KPU Pusat" menyebutkan DPRD Riau berencana akan menggugat KPU Pusat jika tidak segera mengganti dua nama yang tidak pernah diusulkan oleh lembaga itu kepada KPU Pusat. Sedangkan Riau Pos dalam berita berjudul "DPRD Riau Lawan KPU" menyebutkan kedua nama yang diajukan DPRD Riau itu yakni Dr Yusmar Yusuf dan Dr Detri Karya. Namun entah kenapa tiba-tiba muncul nama lainnya di KPU Pusat yakni Drs Prof H Sudirman M Johan dan Raja Ramli Ibrahim. Riau Tribune juga menjadikan berita itu sebagai headline dengan judul "Pencatut DPRD untuk KPU: Akan Dijerat Pidana". Dalam beritanya harian ini menyebutkan Ketua DPRD Riau drh Chaidir menjadi gerah dengan kondisi ini. Dia menduga ada pihak yang mencatut lembaga DPRD Riau untuk meloloskan kedua nama itu. Berita yang sama juga jadi headline Metro Riau berjudul "DPRD Riau Ancam Gugat KPU". Harian ini mengutip pernyataan Ketua DPRD Riau drh Chaidir yang merasa heran dengan sikap KPU Pusat yang tiba-tiba menetapkan dua nama di luar yang direkomendasikan oleh DPRD Riau. Nasib apes yang dialami TKW cilik, Mustika Savitri (14) selama bekerja di Malaysia jadi berita utamaPekanbaru Pos hari ini. Dalam berita berjudul "Disekap, Makan Sekali Sehari" menyebutkan Mustika dideportasi melalui Pelabuhan Sungai Duku Pekanbaru karena ketahuan belum cukup umur untuk jadi TKW. Sementara Pekanbaru MX berita utamanya hari ini tentang ditangkapnya 2 pengedar ganja asal Aceh Tengah oleh Tim Buser Polsek Bangko. Kedua orang itu ditangkap saat membawa ganja seberat 10 kg yang dibagi dalam 10 bungkus. Berita itu berjudul "2 Pengedar 10 Kg Ganja Dibekuk". Sedangkan Tribun Pekanbaru lebih tertarik pada kasus pembunuhan yang dilakukan seorang guru terhadap muridnya sendiri di Sukabumi. Dalam berita berjudul "Pak Guru Bunuh Murid di Sekolah" disebutkan kejadian ini terjadi di SMP 1 Bojong Lopang, Sukabumi. Guru itu tega membunuh muridnya dengan menusuknya berulang-ulang dengan senjata tajam disaksikan murid-murid yang lain di halaman sekolah. Krisis listrik yang terjadi Riau menjadi berita utama Media Riau hari ini berjudul "Riau Defisit 130 Mega Watt Energi Listrik" Dalam beritanya disebutkan untuk mengatasi krisis listrik ini, Pemprov Riau akan terus menggali potensi untuk menghasilkan energi listrik yang baru.(Ad)
 

Terkini