Dewan Ingin Disperindag Lakukan Pengawasan

Kamis, 03 Juli 2008 | 13:39:12 WIB

PEKANBARU (RiauInfo) - Sering hilangnya keberadaan gas elpiji di pasaran, disinyalir akibat lemahnya pengawasan pihak terkait, yaitu antara Disperindak dan Pertamina. Akibatnya, pihak agen seenaknya menjual ke sub agen. Pada hal ini jelas menyalahi ketentuan, dimana konsumen hanya diperbolehkan membeli ke tingkat agen.

Menyikapi hal ini anggota Komsi II DPRD Kota Pekanbaru, Umrah Thaib berang dan menyesalkan. Katanya, ini akibat lemahnya pengawasan pihak-pihak terkait. Ia mencontohkan, hanya beberapa satu jam saja, elpiji yang baru dipasok langsung habis, coba bayangkan kemana larinya kalau tidak dijual ke sub agen. Untuk itu, ia mengharapkan kepada Disperindak dan Pertamina dapat melakukan pengawasan. Jika terbukti kasih peringatan, Tapi kalau tetap membandel cabut saja ijinnya sebagai pelajaran bagi yang lainnya. Ditempat terpisah, ketika hal ini dikonfirmasi kepada Kepala Dinas Disperindag, Suraji mengakui tentang adanya penjualan ke su agen. Namun ungkapnya, itu dilakukan guna mempermudah masyarakat untuk mendapatkan gas elpiji. Dan pada umumnya sub agen itu dibuka di setiap SPBU dengan harga Rp65 ribu. Jadi Het Rp63 ribu menjadi Rp65 ribu dan kelebihan Rp 2000 tersebut untuk biaya transportasi. (muchtiar)
 

Terkini