"Jika investasi masuk ke Riau, tentunya mereka membutuhkan tenaga kerja dari lokal daerah dan Provinsi Riau. Sementara ini, kebutuhan perusahaan investasi itu terkadanga tidak tersedia di Riau. Maka BLK ini merupakan salah satu cara kita untuk menyiapkan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan investor di Riau nantinya,"ungkap Kepala Disnakertransduk Riau Akmal JS, melalui Kabid Hubungan Industeri dan Persyaratan Syamsul Bahri kepada RiauInfo, Kamis (7/05/2009) di Pekanbaru.
Menurut Syamsul, pembinaan untuk peserta BLK dilakukan sesuai dengan peluang dan program BLK di daerah masing-masing. Saat ini BLK terdapat di Kota Dumai, Rokan Hulu, Kota Pekanbaru dan Inderagiri Hulu. BLK di Riau sementara ini dinilai masih berjalan baik dari segi teknis pelatihan dan bimbingan serta hasilnya. Kendala yang dihadapai setiap tahunnya dalah ketersediaan fasilitas dan sarana pelatihan yang semakin terbatas setiap tahunnya.
"Kita harp ini akan mudah ditanggulangi melalui perbaruan peralatan dan perawatannya. Sehingg peserta BLK nantinya akan lebih mudah dan meningkat SDM-nya setelah mengikuti pelatihan di BLK tersebut,"ungkap Syamsul Bahri.(Surya)