Pada pertemuan itu, Dirut RAL mengatakan Pesawat Fokker 50 yang dimiliki sekarang masa pakainya tinggal sekitar lima tahun ke depan. Untuk itu RAL berencana akan menukar dengan pesawat baru. Dari pemaparannya, RAL menilai pesawat jenis ATR dari Prancis ini cukup menarik.
ATR memberikan beberapa opsi penawaran untuk pesawat RAL yaitu beli pesawat secara lansgsung, sewa pesawat atau Join Operationm. Wakil gubernur dan Dirut RAL secara umum mengatakan tertarik pada kelebihan yang dimiliki pesawat tersebut dan mengenai teknis pembelian kemudian akan dibicarakan lebih lanjut.
Pesawat ATR yang baru ditawarkan ini jenisnya hampir mirip dengan Fokker 50. Karena sama-sama memiliki baling-baling dan cocok untuk jenis penerbangan jarak pendek dan menengah, dengan landasan yang relatif pendek.
Pesawat ATR tersebut baru akan dibuat tahun 2011 mendatang dan RAL akan membutuhkan sekitar 10-20 unit pesawat. ATR yang akan diproduksi Prancis ini ATR 72-600 yang berkasitas 70 dan ATR 42-600 dengan kapasitas 50 penumpang.
Pihak Eastern Support PTE LTD siap memberi kemudahan bagi RAL untuk mendapatkan pesawat tersebut pada pembelian dengan sistem kredit eksport dari konsorsium negara-negara Eropa, dengan bunga cukup rendah dan jangka panjang. Mereka menyatakan mempunyai certified : ISO 9001:200/AS9120:2002.
(Surya)