Sementara, Satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) 18 menangkap titik api terbanyak berada di daerah Provinsi Sumatera Selatan dengan 37 titik.
Selanjutnya kebakaran hutan dan lahan mencapai 22 titik tersebar di daerah Provinsi Jambi. Sedangkan daerah Provinsi Bangka Belitung juga menjadi korban sebanyak 18 titik ap[i. Tidak ketinggalan Provinsi Bengkulu yang juga paling sedikit dengan 1 titik api. Sehingga jumlah kebakran hutan dan lahan mencapai 79 titik di wilayah Pulau Sumatera hari ini.
Kepala BMKG Pekanbaru Blucher Dologsaribu melalui staf analisa Rahmat mengatakan, npotensi pertumbuhan titik api masih perlu diwaspadai. Hal ini menyusul masih mininmnya peluang hujan di sejumlah provinsi. Seperti Riau hari ini masih mengalami cuaca cerah berawan dengan temperatur maksimum mencapai 32,5 derjat celsisus. BMKG menilai sejumlah titik api diprediksi mulai terpecah dan tidak menjadi laporan oleh satelit NOAA.(Surya)