Massa menyatakan kecaman terhadap pemadaman bergilir yang digulirkan PLN terhadap konsumen di Kota Pekanbaru dan Riau secara umum. Mereka menilai pemadaman bergilir telah menunjukka tidak profesionalismenya penanganan listrik bagi masyarakat.
Padahal, konsumen tetap dibebani membayar tagihan listrik yang kian naik setiap bulannya meski pemadaman mencapai 4 kali sehari. Massa menilai dengan pemadaman mencapai 12 jam dalam sehari seharusnya berkurang tagihan rekening listrik bagi konsumen.
Sementara, krisis listrik juga dinilai telah merugikan sejumlah pelaku usaha di Kota Pekanbaru. Selain kerugian usaha, massa menilai adanya kerugian perlatan elektronik berbasis rumah tangga dan industri.
Massa mendesak PLN segera menghentikan pemadaman bergilir yang merugikan konsumen. Demonstran juga mendesak Menejer PLN Wilayah Riau dan Kepri Robert Aritonang dipecat dari jabatannya. Selanjutnya massa mendesak dilakukan audit keuangan PLN Riau dan Kepri.(Surya)