Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru melaporkan, satelit NOAA menangkap titik kebakran hutan dan lahan terbanyak berada di daerah Kabupaten Rokan Hilir dengan 28 titik.
Sementara, daerah Kabupaten Pelalawan menjadi korban kebakran hutan dan lahan sebanyak 7 titik. Daerah Kabupaten Kampar dan Inderagiri Hulu masing-masing mengalami 2 titik. Tidak ketinggalan daerah Kabupaten Rokan Hulu dengan satu titik api. Sehingga jumlah kebakran hutan dan lahan mencapai 41 titik di wilayah Riau hari ini. Jumlah tersebut meningkat tajam dibanding hanya lima titik api di Riau Jumat kemarin.
Kepala BMKG Pekanbaru Blucher Dologsaribu melalui staf analisa Slamet Riyadi mengatakan, peluang melausnya titik api masih perlu diwasapdai. Keadaan itu menyusul peluang hujan hanya terkonsentrasi di wilayah Riau bagian Utara dengan intensitas ringan dan sedang. Umumnya hujan juga hanya turun pada malam hari.(Surya)