Dari data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Riau disebutkan bahwa peningkatan terbesar terjadi pada ekspor non migas sebesa US$ persen, yakni dari US$ 485,77 juta pada bulan April, menjadi US$ 772,54 persen pada bulan Mei.
Jika untuk sektor non migas mengalami kenaikan, sebaliknya untuk sektor migas malah mengalami penurunan sebesar 15,63 persen. Selama Selama Januari-Mei ekspor 10 golongan barang utama non migas memberikan kontribusi sebesar 99,28 persen terhadap total ekspor non migas.
Kepala BPS Riau, Abdul Manaf mengatakan dari sepuluh negara tujuan ekspor non migas Riau, yang naik adalah ekspor ke China (US$125,58 jiuta), Belanda (US$ 42,51 juta), dan Malaysia sebesar US$ 35,73 juta. (ad)