Hanya saja pembukaan festival yang berlangsung Rabu malam (16/9) ini sedikit terganggu akibat turunnya hujan. Padahal sebelum festival tersebut diresmikan, cuaca kota Pekanbaru tergolong cerah. Hanya saja menjelang pukul 22.00 Wib, tiba-tiba saja hujan turun.
Namun begitu hujan tersebut tidak mengurangi kemeriahan Festival Lampu Colok, yang merupakan tradisi masyarakat Melayu Riau. Walikota Pekanbaru Herman Abdullah berkesempatan membuka festival tersebut dengan ditandainya membakar lampu yang berbahan bakar minyak tanah itu.
Pembukaan juga dimeriahkan dengan pesta kembang api yang berlangsung hampir 2 menit. Pesta kembang api itu membuat suasana di Lapangan Hang Jebat menjadi makin meriah saja. Sejumlah hadirin terlihat terpukau dengan warna warni kembang api yang menghiasi langit.
Dalam kesempatan itu Herman Abdullah mengatakan bahwa lampu colok ini merupakan tradisi religius masyarakat Melayu dalam menyambut malam ke-27 Ramadhan. "Kita harus melestarikan tradisi semacam ini sepanjang tahun," ungkapnya.(ad)