General Manager PT. PLN Wilayah Riau dan Kepri Robert Aritonang menyatakan ledakan tersebut akan mengganggu aliran listrik ke 14 penyulang di Pekanbaru. Sehingga pemadaman harus dilakukan sementara waktu menjelang perbaikan travo tersebut.
Perbaikan kerusakan travo satu juga memaksa tidak aktifnya Busbar dan seluruh Cubicle travo daya II. PLN telah melakukan penanggulangan dengan mengisolasi intalasi terkait antara Trafo Daya I dengan travo daya II. Sehingga travo daya II bisa difungsikan lagi. Kemudian melakukan manuver atau pengalihan suplay dari Gardu Induk Garuda Sakti.
Proses perbaikan tersebut diperkirakan akan memakan waktu dua kali 24 jam. Dengan demikian sejumlah aliran listrik Kota Pekanbaru baru akan mengalami pemadaman selama dua hari dua malam. Sementara itu, Humas PLN Riau-Kepri Delvis belum menyatakan penyebab dari ledakan travo tersebut.
"Sedang kita cari penyebab meledaknya travo tersebut. Saat ini kita lebih terfokus untuk memperbaiki dan memulihkan kerusakan,"jawab Delvis.(Surya)