Berdasar rekaman satelit National Oceanic and Atmospheric Administration(NOAA), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru melaporkan, Provinsi Sumatera Selatan mengalami karhutla terbanyak dengan 24 titik api.
Sedangkan Provinsi Lampung dan Riau masing-masing mempunyai 6 titik kebakran hutan dan lahan. Selanjutnya 3 titik api juga menyala di daerah Provinsi Jambi. Sementara itu, Provinsi Sumatera Barat dan Bangka Belitung masing-masing mengalami satu titik. Sehingga jumlah kebakaran hutan dan lahan mencapai 41 titik di wilayah Pulau Sumatera hari ini.
Kepala Kantor BMKG Pekanbaru Philip Mustamu melalui staf analisa Rahmad Tauladani mengatakan, secara umum cuaca wilayah Sumatera sebenarnya masih berada dalam musim hujan. Namun karena adanya gangguan di sejumlah perairan laut Samudera Hindia maka keberadaan hujan sedikit tertekan dengan cuaca cerah dan berawan pada siang hari di sejumlah daerah Sumatera. Sedangkan peluang hujan umumnya terjadi pada malam hari. Sehingga pertumbuhan titik api juga berpotensi terjadi di siang hari.(Surya)