"Penyebaran virus di Flu Burung di Riau memang cukup meluas dan mengkhawatirkan semua pihak. Karena itu Gubernur sempat menyatakan siaga I untuk Riau," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mursal Amir di Pekanbaru.
Untuk Riau, serangan flu burung sudah mulai terjadi sejak tahun 2005 lalu, dan puncaknya terjadi tahun 2007. Dalam kurun waktu itu sudah 38 kecamatan di 12 kabupaten/kota diserang flu burung. "Virus itu juga akhirnya menyerang manusia juga," ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Peternakan Riau, Patrianov mengatakan akibat flu burung, permintaan daging unggas sempat menurun drastis. Masyrakat jadi takut mengkonsumsi daging unggas karena khawatir terkena virus itu.(ad)