Kepala Dispenda Riau Said Mukri mengatakan, kontribusi PAD terbesar didapt dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang mencapai Rp 600 miliar. Namun pada sektor [penerimaan lainnya penerimaan PAD malah tertinggal belum mencapai target seperti sektor retribusi.
"Secara umum target tercapai, namun secara detail per sektornya, sejumlah sektor penerimaan tidak mencapai target. Seperti retribusi pelayananan kesehatan dari RSUD Arifin Achmad dan RSJ Tampan yang tidak seperti rumah sakit swasta. Dengan adanya peningkatan PAD Riau tahun ini, untuk 2010 mendatang kita punya target sedikitnya 1,3 triliun,"ungkap Said Mukri.(Surya)