"Dalam surat yang kita terima, maka Perpres pembangunan PLTU Riau masuk dalam program 10.000 MW telah ditandatangni preseden sejak 23 Desember 2009 lalu. Jadi Riau telah mendapatkan solusi mengatasi krisis listrik hingga pelaksanaan PON 18 pada tahun 2012 mendatang,"ungkap Rusli seraya memegang berkas surat pernyataan pengesahaan Perpres pada jumpa pers, Rabu (6/01/10) malam kemarin.
Pada kesempatan itu, Rusli juga mengatakan bahwa proses selanjutnya akan dilaksanakan proses konstruksi untuk membangun PLTU tersebut di Riau. Dengan catatan sesuai dengan prosedur yang diberikan oleh pemerintah pusat.(Surya)