Aksi ugal-ugalan itu tidak jarang membuat pengguna jalan lain merasa risih jika melewati jalur jalan tersebut. Selain khawatir dengan korban kecelakaan, akses jalan yang menyempit akibat kerumunan penonton juga kian menambah rasa was-was pengguna jalan lainnya.
Semetara itu, kegiatan bundaran yang diramaikan oleh pedagang kaki lima (PKL) dan jasa mainan anak tetap lancar seperti baisanya. Meski nyaris setiap malam aksi balapan liar terjadi, sejumlah PKL megaki tidak merasa kawatir lagi dengan kehadiran balapan liar.
"Kita jadi penonton terbaik aja lagi. KKadang mereka juga menjadi salah satu pengundang keramaian gi bundaran ini. Meski pun yang menonoton balap liar ini tidak akan membeli dagangan kami, namun balapan liar sering menjadi tontonan warga lainnya,"ungkap seorang PKL kepada RiauInfo.(Surya)