Dengan terganggunya koneksi internet layanan Speedya tersebut, rata-rata pengusaha warnet yang menggunakan jasa speedy mengalami kerugian ratusan ribu setiap harinya. Selain kerugian materi, kerugian lain yang dialami pengusaha warnet adalah berkurnagnya pelanggan mereka.
"Pelanggan kita yang setia pun bisa-bisa lari ke warnet lain yang masih online. Karena warnet lain tidak pakai speedy, mereka tetap lancar,"ungkap pengusaha warnet yang memakai speedy, dengan nada kesal kepada RiauInfo.
Seorang pengusaha warnet yang telah meninggalkan jasa layanan speedy mengaku, bahwa jasa layanan speedy relatif tidak maksimal kepada konsumen. Sehingga dirinya memilih berlangganan dengan jasa jaringan internet lain.
"Dulu saya juga pakai speedy, tapi pernah sekali waktu rusak pada Jumat sore. Dan saya menghubungi pihak speedy. Jawabannya akan segera memperbaiki gangguan di antene warnet saya yang kena petir itu. Namun, hingga hari Senin, baru datang petugas mereka untuk memperbaikinya. Bayangkan berpa kerugian saya waktu itu 3 X 24 jam. Sekarang, saya pakai jasa yang diluar BUMN. Saya pakai yang swasta, biar agak mahal tapi puas. Layanannya 24 jam. Penah ada gangguan pada jam 2 pagi, waktu itu hujan, tapi malam itu juga diperbaiki dan kami langsung bisa online lagi dengan baik,"ungkap pengusaha warnet yang tidak mau dikutip namanya kepada RiauInfo.(Surya)