"Pada saat listrik mati sekali tiga jam tahun lalu tagihan rekening membengkak hingga lebih dari Rp.100 ribu. Tapi setelah listrik tidak mati lagi, pembayaran listrik saya hanya kurang dari Rp.50.000. Ini sangat menguntungkan dan juga sedikit mengherankan,'ungkapBudi warga jalan Pinang Pekanbaru.
Dibalik keheranan itu, warga menilai pemadaman bergilir selama ini sebagai skenario oknum PLN untuk tujuan tertentu salah satunya yaitu meningkatkan jumlah tagihan rekeing listrik pelanggan, meski pemakaian sedikit.
"Ya, kita berkesimpulan seperti itu. Jika nyal terus tagihan kita jadi normal. Jika ada pemadaman, arus turun naik, tagihan jadi membengkak. Ini bisa disimpulkan pemadamn selama ini hanya permaianan pihak PLN saja untuk tujuan itu,"ungkap Budi.(Surya)