Front Mahasiswa (FM) UIR mendesak Kapolda Riau mengusut oknum polisi yang melakukan aksi refresif terhadap mahasiswa beberapa waktu lalu di Pekanbaru.
Bahkan aksi massa menggalang uang receh sebagai bentuk penggalangan dana suap untuk Kapolda Riau agar bisa mengusut kasus refresif anak buahnya sendiri. Aksi pengumpulan uang ini dinilai sebagai aksi penyogokkan terhadap Kapolda agar bisa bertindak terhadap suatu kasus.
Meski telah melakukan berbagai orasi dan teatrikal komedian, namun tidak ada pihak Polda Riau yang menemui massa tersebut. Keadaaan itu membuat mahasiswa melontarkan ancaman akan menggelar demo dengan konsentrasi massa yang lebih besar lagi. Setelah memberi somasi tersebut, seratusan mahasiswa FM UIR akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 14.00 WIB.