Yoserizal: Korupsi Pengaruhi Martabat dan Jati Diri Bangsa

PEKANBARU (RiauInfo) - Pengaruh tindakan korupsi bisa mencoreng martabat dan jati diri suatu bangsa. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah. Pencegahan korupsi sedini mungkin perlu nota kesepahaman antara instansi aparatur negara. Seperti Kejaksaan, Kepolisian dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Brigjenpol Drs. Yoserizal yang menjabat Direktur III Bareskrim Kepolisian RI mengungkapkan hal itu di acara soasialisasi Nota Kesepahaman antara instansi tersebut yang berlangsung di gedung daerah Riau gubernuran Pekanbaru, Rabu (4/04). Dalam sambutannya, Yoserizal menyatakan sangat penting adanya koordinasi antar instansi dalam berbagai masalah keuangan negara yang dibelanjakan, baik dalam bentuk proyek maupun penggunaan rutin anggaran. "Masalah korupsi ini menyangkut martabat dan jati diri suatu negara. Maka hal ini menjadi perhatian kita bersama,"ungkap Yoserizal dalam sambutannya. Acara ini juga dihadiri oleh K.W. Sulatra Muda yang menjabat sekretaris Kejaksaan Agung Muda Tindak Pidana Korupsi Kejgung RI. Dari BPKB hadir sebagai narasumber DR. Eddy Mulyadi Supardi yang menjabat Direktur Investigasi BUMN/BUMD BPKP. Sedikitnya sekitar 100 orang pejabat pengguna anggaran di lingkungan pemprov Riau menghadiri acara sosialisasi tersebut sebagai peserta. Gubernur Riau HM Rusli Zainal dalam sambutannya mengtakan menyambut baik acara ini.(Surya)
 

Berita Lainnya

Index