Waspadai Jalur Barat, Beberapa Titik Rawan Longsor dan Banjir

PEKANBARU (RiauInfo) - Para pemudik yang menggunakan jalur lalu lintas Sumatera diminta hati-hati jika berada di Jalur Barat. Sebab Dinas Perhubungan Riau telah menetapkan bahwa jalur menuju ke daerah Sumatera Barat (Sumbar) ini rawan bencana alam dan rawan kecelakaan.

Kepala Sub Dinas Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Riau, Adizar kepada RiauInfo Kamis (20/9) di Pekanbaru mengatakan untuk wilayah Riau jalur lintas Sumatera itu terdiri 4 macam, yakni jalur lintas timur, lintas selatan, lintas barat dan lintas utara. "Dari keempat itu, jalur barat paling rawan bencana alam," ungkapnya. Jalur barat ini harus diwaspadai karena disini sekurang-kurangnya ada 4 daerah yang rawan bencana alam. Keempat daerah itu yakni Km 145 Ujung Batu yang rawan banjir, lalu Km 180-181 Rambah yang juga banjir, kemudian km 61-95 Tanjung Aalam sangat rawan logsor, dan Km 80 - 93 setelah Rantau Berangin juga rawan longsor. Untuk itu, menurut dia, para pemudik harus tetap waspada saat menggunakan jalur barat ini, terutama saat hujan mengguyur daerah tersebut. Sebab bencana bisa saja terjadi secara tiba-tiba, terutama berupa longsor. "Kalau hujan lebat mengguyur lebih baik jangan dulu melanjutkan perjalanan," ungkapnya. Longsor yang terjadi di ruas jalan yang memiliki jurang-jurang yang sangat dalam itu tidak hanya berupa runtuhnya tebing-tebing di pinggiran jalan dan menimbun ruas jalan, tapi dapat juga berupa ambrulnya jalan yang dilalui. Keduanya sama-sama berbahaya, karena bisa menelan korban jiwa. Pada arus mudik tahun lalu ruas jalan di sekitar Desa Tanjung Alam memang sempat ambrol akibat bagian bawahnya longsor. Peristiwa ini terjadi saat hujan lebat mengguyur kawasan tersebut. Namun untung saja tidak menelan korban jiwa. Hanya saja arus lalu lintas sempat terputus dalam waktu cukup lama.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index