Wartawan "Plus-Plus" Jadi Impian Semua Jurnalis

PEKANBARU (RiauInfo) - Wartawan tidak hanya dituntut pandai membuat berita saja, tapi kalau bisa juga memiliki kepiawaian di bidang lain yang tentunya akan memberikan manfaat bagi peningkatan perekonomian keluarganya.
"Selain membuat berita, wartawan juga boleh menjadi penulis buku, pembuat skenario film, bahkan juga boleh terjun di dunia usaha," ungkap Penulis Beken Nasional, Arswendo Atmowiloto dalam acara Bincang-Bincang dengan Tokoh Pers Riau di Hotel Pangeran Pekanbaru, Sabtu (25/7) malam. Acara yang bertema "Menjadi Wartawan Plus-Plus" ini dipandu oleh Wartawan Senior dan Budayawan Riau, Fakhrunnas MA Jabar, dan dihadiri sejumlah tokoh pers Riau, seperti Moeslim Roesli, Saun Ahmas Saragih, Irwan Siregar dan sebagainya. Arswendo mengatakan, tidak ada salahnya jika seorang wartawan juga bekerja sebagai penulis biografi seseorang, asalnya usaha tambahannya itu tidak dikaitkan dengan profesinya sebagai wartawan. "Sejauh tidak dikait-kaitnya dengan profesi wartawan, silahkan saja," ungkapnya. Bagi penulis novel "Penghitung Hari" ini, wartawan yang juga menerjuni bidang lain itu dikenal dengan Wartawan Plus-Plus. Kondisi ini mau tak mau harus dilakukan wartawan dalam upaya meningkatkan perekonomian keluarganya. Kadang, menurut Arswendo, justru di bidang lain itu si wartawan meraih prestasi yang gemilang dan namanya dikenal. "Tapi tentunya untuk meraih itu semua tidak mudah, karena diperlukan sikap profesinalisme dan kerja keras," jelasnya. Seorang wartawan, kata mantan Pimpinan Redaksi Tabloid Monitor ini, harus terus menggali kemampuan diri agar nantinya bisa menjadi wartawan plus-plus. "Jangan cepat puas dengan kemampuan yang ada sekarang ini," tambahnya.(ad)

Berita Lainnya

Index