Warga RW 8 Rejosari Sudah 6 Bulan Tak Mendapat Jatah Minyak Tanah

PEKANBARU (RiauInfo) - Warga yang tinggal di RW 8 Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, sudah 6 bulan tidak mendapatkan jatah minyak tanah. Hal ini disebabkan di kawasan itu tidak ada pangkalan minyak tanah.

Selama ini untuk mendapatkan minyak tanah, warga terpaksa mengharapkan kelebihan minyak tanah di RW lain. Ini tentunya tidak bisa diandalkan mengingat tidak selalu terjadi kelebihan minyak tanah di pangkalan-pangkalan mintak tanah di RW tetangga itu. Usman (38) salah seorang warga mengatakan, meskipun ada yang berlebih, jumlah minyak tanah yang didapatkannya tentu tidak yang seharusnya. "Paling banyak kita hanya mendapatkan 5 liter minyak saja," jelasnya. Sehubungan hal itu, Selasa (29/4) tadi Disperindag Kota Pekanbaru menggelar operasi pasar minyak tanah di RW 8 tersebut. Operasi pasar tersebut langsung mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat. Mereka rela antri dari pagi hingga siang hari. Koordinator OP Minyak Tanah Disperindag Kota Pekanbaru, Hasan Basri mengatakan, operasi ini sengaja digelar untuk membantu warga yang selama ini kesulitan mendapatkan minyak tanah. "Mereka sulit dapatkan minyak tanah karena disini tidak ada pangkalan," jelasnya. Hasan Basri juga membantah bahwa warga sudah enam bulan tidak mendapatkan jatah minyak tanah. "Itu tidak benar, karena kami sering melakukan operasi pasar minyak tanah disini," tegasnya lagi.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index