Hal itu dapat dilihat banyaknya mobil pribadi bernomor polisi BM di jalan-jalan kota tersebut. Bahkan mobil plat BM itu juga mendominasi di areal parkir sejumlah objek wisata di Bukitttinggi, seperti di areal Jam Gadang, Panorama, Kebun Binatang dan sebagainya.
Banyaknya orang mengunjungi Bukittinggi, membuat kota yang pernah menjadi ibukota RI itu menjadi terasa sesak. Jalanan menjadi macet, terutama di pusat kota, seperti di sekitar Jam Gadang. Bahkan di kawasan yang menjadi ikon kota Bukittinggi itu tidak mampu lagi menampung bejibunnya kendaraan.
Beberapa pengunjung malah terpaksa parkir berkilometer jauhnya dari areal Jam Gadang itu. Misalnya Evri, salah seorang pengunjung asal Pekanbaru, mengaku terpaksa memarkir mobilnya di dekat Pasar Bawah, persisnya di sebelah Mal Banto.
"Dari sini terpaksa melewati Jenjang 40 dan melewati Pasar Atas untuk bisa mencapai kawasan Jam Gadang. Ya terpaksa begitu, karena tidak ada lagi tempat parkir yang lebih dekat dengan jam gadang," ungkap Evri yang datang ke Bukittinggi bersama istri dan 2 anaknya.(ad)
Warga Riau Membanjiri Kota Bukittinggi
Kiki
Senin, 28 September 2009 - 01:35:12 WIB
Pilihan Redaksi
IndexSMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
Kepala BNPB Pimpin Rakor Penanganan Erupsi Gunung Ruang
Setelah Lebaran, PWI Pusat Kembali Gelar UKW Gratis se-Indonesia
Wow, Tiga Gubernur Riau Pada Masanya Hadir pada Buka Puasa Bersama PWI Riau
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Umum
SMSI Riau Gelar Workshop ''Publisher Rights'' Bersama Ketua Dewan Pers
Rabu, 24 April 2024 - 19:12:02 Wib Umum
Semangat Juang di Ladang Minyak PHR, Merayakan Idulfitri dengan Dedikasi untuk Negeri
Sabtu, 06 April 2024 - 19:53:28 Wib Umum