Warga Perumahan WPL Kembali Datangi Dewan

PEKANBARU (RiauInfo) - Warga perumahan Widya Perdana Lestari (WPL) yang ada di jalan Kubang Kilometer Dua Kelurahan Tuah Karya Kecamatan Tampan kembali untuk kedua kalinya mendatangi DPRD Pekanbaru. Selain memasukan surat pengaduan secara resmi, sepuluh orang warga perumahan WPL tersebut, kembali medesak dewan untuk segera menindaklanjuti permasalahan perumahan WPL yang belum juga dialiri listrik. 

Kedatangan mereka disambut oleh anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Selamet Nasron, Senin (12/1).. Pada kesempatan tersebut Selamet Nasron, langsung menelpon pihak Developer perumahan WPL, Edi Syukur melalui via telpon selulernya. Dalam pembicaraan melalui via telpon selulernya sempat terjadi perdebatan. Dari pihak developer sendiri cendrung menyalahkan Kartini, seorang warga perumahan yang dianggap sebagai propokator terhadap permasalahan tersebut. Disisi lain, Edy Syukur juga menyalahkan pihak PLN atas keterlambatan pemasangan instalasi listrik. Menurut Edy, masalah listrik adalah bukan urusan pihaknya, tetapi PLN yang harus bertanggung jawab, ujarnya ditelephon. Namun oleh Slamet Nasron, tidak mencari salah atau benarnya, tapi selaku developer harus memenuhi segala sarana perumahan yang telah dijanjikan oleh pihaknya sebelum perumahan tersebut ditempati. "Pak Edy, saya menelphon bapak bukan tujuan untuk mencari siapa yang salah. Tetapi untuk mempertanyakan, dan bapak tidak perlu emosional. Dan sekarang warga perumahan sudah datang kembali ke dewan. Karena itu saya harapkan bapak selaku pihak develover untuk segera memenuhi janji seperti saat penjualan rumah," kata Selamet di telephon. Usai menelephon, pihak depelover, politikus PAN ini berjanji untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan langsung memprtanyakan ke masing-masing pihak terkait, seperti PLN dan depelover. Karena itu, berilah waktu saya selama seminggu, katanya berjanji. Warga yang telah dua tahun lebih menantikan aliran listrik ini pun, menerima tawar Selamet Nasrun. Sebelumnya pada beberapa waktu lalu, informasi sebelumnya, dua orang warga WPL Tampan mengadu ke DPRD Pekanbaru, yaitu Kartini (41) dan Faizul Hendri (27). Dimana, dalam penuturan Kartini, sejak ia tempati perumahan WPL 26 September 2006 lalu hingga kini belum juga dialiri listrik. Padahal pihak perumahan dengan developer Edi Syukur tersebut telah menjanjikan sebagai rumah layak dengan fasilitas listrik dan air bersih. Namun, dua tahun lebih berlalu, ketersediaan alat penerang tersebut tak kunjung terealisasi. Sementara, perumahan baru yang ada di sekitar perumahan WPL, meski belum sampai dua tahun sudah dialiri listrik. Sehingga, kondisi tersebut menjadi tanda tanya warga perumahan WPL yang sudah dua tahun lebih menunggui perumahan tapi belum juga dialiri listrik. "Kita sudah berupaya mengadukan hal ini ke developer termasuk ke Bank Tabungan Negara (BTN), tapi sama sekali tidak mendapat respon. Bahkan developer dalam hal ini Edi Syukur terkesan lepas tangan dengan melemparkan permasalahan tersebut kepada pihak biro," terang Kartini waktu itu. Faizul Hendri menambahkan, dari situasi tersebut ia memprediksi adanya suatu permasalahan yang tidak selesai antara developer dengan pihak biro. Sehingga, perumahan WPL yang telah lama ditempati tersebut sama sekali belum dialiri listrik. Bahkan Kartini pernah menelpon ke pak Edi Syukur, tapi malah direspon dengan jawaban yang kurang menyenangkan. Bahkan Kartini dituduh sebagai propokator terhadap keluhan warga perumahan WPL tentang belum tersedianya listrik," tambah Faizul yang kini, juga kembali mendatangi Balai Payung Sekaki bersama warga lainnya.(muchtiar)

Berita Lainnya

Index