Warga Pekanbaru Minta PLN Tak Lagi Lakukan Pemadaman Bergiliran

PEKANBARU (RiauInfo) - Pemadaman listrik bergiliran secara besar-besaran yang dilakukan PLN Cabang Riau sebelum Ramadhan lalu membuat masyarakat Pekanbaru trauma. Mereka minta pihak PLN tidak lagi melakukan pemadaman bergiliran karena dampaknya sangat menyiksa masyarakat luas. 

Beberapa warga yang ditemui RiauInfo, Senin (27/10) mengatakan waktu PLN kembali melakukan pemadaman bergiliran pada 8 hingga 18 Oktober lalu, keresahan mulai terjadi. "Kita seakan-akan tidak diberikan kesempatan lagi untuk menikmati aliran listrik," ungkap Jumadi, warga Jalan Hangtuah, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya. Jumadi yang bekerja sebagai tukang jahit ini mengaku sangat ketergantungan dengan listrik. Tanpa adanya aliran listrik dia tidak dapat melaksanakan tugasnya sehari-hari. "Itu sebabnya saya bermohon sekali kepada PLN untuk tidak lagi melakukan pemadaman bergiliran," harapnya. Hal yang sama juga diungkapkan Sulaiman, warga Jalan Sekolah, Rumbai. Laki-laki asal Pasir Pengaraian ini membuka usaha foto kopi dan penjualan alat-alat sekolah. "Saya berharap PLN tidak lagi memadamkan listrik, sebab pemadaman itu sangat merugikan kami," jelasnya. Dia menyebutkan saat PLN melakukan pemadaman bergiliran sebelum Ramadhan lalu, pendapatannya menurun dratis sebesar 40 persen. Makanya pemadaman bergiliran itu membuat dirinya jadi trauma. "Tolonglah, kalau bisa jangan ada pemadaman listrik bergiliran lagi," ungkapnya.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index