Warga Pekanbaru Makin Jengkel Terhadap PLN

PEKANBARU (RiauInfo) - Lagi-lagi sumpah serapah tertuju pada PLN. Hal ini menambah deretan panjang kekecewaan dari masyarakat. Pasalnya, setelah mengeluarkan jadwal baru tentang pemadaman pada tanggal 8 Agustus kemarin, PLN tidak konsisten dari apa yang telah dibuatnya. 

Seperti yang terjadi pada tadi malam, pada pukul 21.00 Wib, lampu mendadak mati. Sedangkan jadwal pemadaman listrik pada kelompok H baru mati pada pukul 03-06. Kemudian pemadaman kedua pukul 18-21 malam ini. Bahkan yang lebih ironi lagi, pada siang sebelumnya (8/8) lampu yang ada dikelompok ini mati tiga kali. Berarti jika ditambahkan dari pagi sampai malam pukul 00, ada 4 kali mati. Mereka yang masuk kelompok H, Jalan Garuda Sakti, Soekarno-Hatta, Komplek Auri, Markas Arhanud, Khaharudin Nasution, Perumahan Beringin, Damai Langgeng, Sidumolyo, Ahmad Dahlan, Tuanku Tambusai, Pembangunan, Durian, Mangga, Pepaya Nenas. Menurut Ujang, salah satu warga jalan Kutilang Ujung yang tinggal di daerah kelompok ini, dirinya sangat kecewa. Karena jadwal tugas kerja (PR, red) yang akan dikerjakan menjadi terhalang. Pada hal, sebelumnya sudah direncanakan setelah melihat jadwal baru pemadaman tersebut. Begitu juga Ani, ibu rumah tangga yang peralatan rumah tangganya serba menggunakan listrik. Saat mati lampu ia heran sambil memandang jadwal baru PLN yang ditempelkannya didinding rumahnya. "Kok tidak sama ya, pada hal ini jadwal baru", katanya mengulangi keluhannya. Menanggapi hal ini, manager Teknik PLN Tagor Sidjabat menjelaskan PLN Wiliyah Riau dan Kepri mohon maaf. Karena pada tanggal 7 Agustus 2008 jam 7:28 terjadi gangguan tranmisi 150.000 volt Kiliranjao - Muara Bungo bersamaan dengan PLTU Ombilin unit 2 padam. Sehingga nyala-padam sebentar. Karena dikarenakan beban listrik tidak bisa dipikul PLN. Hal ini menyebabkan juga jadwal padam Pekanbaru 7-8 Agustus kacau. Ditargetkan hari ini Sabtu (9/8) Agustus agak membaik. PLTU Ombilin sudah beroperasi 70 MW, katanya saat dihubungi lewat ponselnya. (muchtiar)

Berita Lainnya

Index