Warga Pekanbaru Banyak Beralih ke Kompor Minyak Tanah

PEKANBARU (RiauInfo) - Sulitnya mendapatkan gas elpiji di Pekanbaru menyebabkan banyak warga di kota ini kembali beralih menggunakan kompor minyak minyak tanah untuk memasak makanan. Minyak tanah meskipun harganya juga melambung, namun masih mudah didapatkan di warung-warung.

Seperti yang diakui Ibu Anis (48) warga Jalan Hangtuah Gang Sentosa Pekanbaru, sudah dua hari ini dia kembali menggunakan kompor minyak tanahnya untuk memasak. "Sebab sudah 5 hari suami saya berkeliling mencari gas elpiji, namun tidak juga didapatkannya," ungkap wanita bertubuh kurus ini. Untung saja, menurut dia, kompor minyak tanah yang sudah 3 tahun tidak pernah digunakannya lagi masih tersimpan di dalam gudang. "Kini kompor itu kami gunakan lagi untuk memasaknya. Sebab minyak tanah masih mudah ditemukan di warung-warung meski harganya mahal yakni Rp 6.000 perliter," jelasnya. Hal yang sama juga dikatakan Ibu Fatimah (55), warga Jalan Sumbersari, Pekanbaru. Dia menyebutkan sudah putus asa mencari gas elpiji dimana-mana, tapi tetap ditemukannya. Walhasil, diapun terpaksa merogoh kocek untuk membeli kompor minyak tanah. "Kalau tidak begini ya berarti gak bisa masak," ujar ibu asal Jabar ini. Dia mengaku sudah 7 tahun lebih tidak pernah lagi menggunakan kompor minyak tanah. Karena itu, untuk beralih ke kompor itu terpaksa harus membeli yang baru. "Wah ternyata mahal juga ya. Saya harus mengeluarkan uang sebesar Rp 200 ribu untuk mendapatkan kompor minyak tanah merek Hock yang banyak sumbunya," jelasnya.(Ad)



Berita Lainnya

Index