Warga Mengamuk, Lokalisasi Sepakat Dibakar Beramai-Ramai

PEKANBARU (RiauInfo) - Emosi warga Kecamatan Pangkalan Lesung, Kabupaten Pelalawan, Riau, atas keberadaan komplek pelacuran di wilayah mereka tak terkendalikan lagi. Warga Kamis (20/8) melakukan pembakaran terhadap seluruh bangunan yang ada di kompleks Pelacuran (lokalisasi) Sepakat tersebut hingga rata dengan tanah.
Berita ini menjadi headline Koran Riau edisi Jumat (21/8) berjudul "Warga Mengamuk, Lokalisasi Dibakar". Harian ini menyebutkan, emosi ini berawal dari tak dipedulikan keinginan warga agar tempat maksiat itu ditutup lantaran merusak moral masyarakat di sana. Berita yang sama juga jadi headline Pekanbaru MX hari ini berjudul "Rumah Pelacuran Dibakar". Harian ini menyebutkan setidaknya ada 50 rumah mesum yang ada di lokalisasi itu ludes dan rata dengan tanah. Rumah-rumah itu sengaja dibakar oleh warga yang emosi dengan keberadaan lokalisasi pelacuran tersebut. Maraknya penjualan petasan menjelang bulan Ramadhan ini mendapatkan perhatian besar dari Satpol PP Kota Pekanbaru. Mereka akan melakukan razia untuk menyita setiap petasan yang akan ditemukan. Berita ini menjadi headline Pekanbaru Pos hari ini berjudul "Jual Petasan Bisa Dipenjara". Headline Riau Pos hari ini kembali mengenai sepak terjang teroris Noordin M Top. Beritanya hari ini tentang rencana Noordin akan melakukan teror bom pesawat seperti serangan WTC di New York beberapa tahun lalu. Berita itu berjudul "Noordin Siapkan Teror Bom Pesawat". Kelompok teroris memberikan iming-iming menggikurkan kepada calon pengikutnya. Calon pengikut yang bersedia berjihad akan dibayar uang Rp 2 miliar. Bila di pengikut tewas, keluarga akan mendapat Rp10 juta per bulan. Berita ini menjadi headline Metro Riau hari ini berjudul "Jihad Dibayar 2 Miliar". Pernyataan Presiden terpilih periode 2009-2014 SBY yang menyebutkan dirinya sudah menyiapkan rencana gebrakan 100 hari pertama pemerintahannya menjadi headline Tribun Pekanbaru hari ini. Berita itu berjudul "SBY Siap Gebrak 100 Hari".(ad)

Berita Lainnya

Index