Warga Marpoyan Damai Protes

PEKANBARU (RiauInfo) - Ridwan warga jalan Bawal Gang Bawal III Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai kaget ketika mendengar jumlah tagihan pembayaran listriknya menjadi tiga kali lipat. Maklum sebelumnya, rutinitas pembayaran hanya berkisar 60-an ribu saja setiap bulannya. 

Karena heran dengan jumlah tagihan begitu besar, ia mengecek meteran untuk menyesuaikan dengan lembaran rekening yang ia terima dari salah satu loket pembayaran yang ada di jalan Paus. Setelah dicek, ternyata apa yang tertera di rekening tersebut sangat berbeda dengan jumlah angka yang ada di meteran. Pada rekening listrik sudah tercatat, 10,887 kilo. Sedangkan di meteran baru tercatat 10,773 kilo. Merasa ada kejanggalan, ia kembali ke loket pembayaran tersebut untuk melakukan protes. Setelah tiba, petugas loket tidak bisa menjelaskan mengingat patokan data diambil dari kantor cabang PLN di jalan Durian, Kecamatan Sukajadi. Oleh petugas hanya menyarankan menanyakan ke petugas yang ada di sana. Ridwan yang sudah terlanjur basah pun akhirnya pergi ke cabang PLN tersebut. Semula oleh petugas hanya mengira adanya pembengkakan akibat pemakaian tak terkontrol. Tetapi Ridwan yang merasa lebih tau tentang berapa pemakaiannya tetap menyangkal dan menyebutkan adanya perbedaan dari angka yang ada di rekening dengan meteran. Selang berapa lama, meteran di rumah Ridwan pun dicek bersama petugas. Hasilnya, petugas PLN itu pun tidak bisa membantah. Jumlah pemakaian pada rekening justru melebihi angka yang ada di meteran. Menurut petugas itu, ini adalah kesalahan tim lapangan yang melakukan pengecekan. Diduga, tim pengecekan asal-asalan atau hanya tebak-tebakan. Menanggapi ini, petugas PLN yang tidak mau disebut namanya tidak mau berkomentar. Setelah mendapatkan rekomendasi pembayaran setelah pengecekan, Ridwan hanya membayar Rp64.000 ke loket pembayaran. Jumlah ini terbilang ironis jika sebelumnya ia diminta membayar Rp171.000 yang juga berarti tiga kali lipat dari yang dibayarkannya. Pemandangan seperti ini ternyata bukanlah kejadian yang pertama, ternyata saat hendak melakukan pembayaran pada Jumat (17/10) lalu ada juga beberapa warga yang mengeluh karena jumlah pemakaiannya blang alias kosong. Kemudian ada juga kasus yang sama dengan jumlah pembayaran mendadak naik menjadi dua kali lipat, papar Ridwan kepada Riau Info dengan nada kesal Senin (20/10). (muchtiar)
 

Berita Lainnya

Index