WARGA KELUHAKAN GALIAN JALAN Abu Nawas: Pihak Terkait Harus Bertanggungjawab

PEKANBARU (RiauInfo) - Warga Kota Pekanbaru baru banyak yang mengeluh akibat galian tanah di sepanjang jalan. Setelah selesai, Lubang galian hanya ditutup asal-asalan. Akibatnya, selain kotor, debu yang bertebaran pun dapat berubah seketika menjadi becek karena hujan. 

Diantara jalan yang kini sedang digali, Bukit Barisan, Soebrantas. Warga di kedua jalan ini sangat mengeluhkan atas sikap perusahaan terkait yang mereka nilai sangat tidak bertanggungjawab. "Betapa tidak, jalan sebelumnya telah baik bahkan baru saja diaspal, tiba-tiba digali. Parahnya lagi, setelah pekerjaan selesai, lubang galian hanya mereka timbun saja pakai tanah. Akibatnya selain jadi jelek, juga banyak debu saat hari panas," ungkap salah seorang warga Bukit Barisan yang tidak mau disebutkan namanya, Jumat (21/11). Selain itu, ada juga keluhan warga Panam lainnya, Erwan. Katanya akibat galian tanah yang berserakan saat musim hujan ini, dirinya hampir saja terpelesat saat mengendarai kenderaannya. Menyikapi hal ini, Wakil Ketua Komisi IV Abu Nawas menghimbau kepada pihak terkait untuk memperhatikan hal-hal seperti ini. Sebab selain menyebabkan jalanan menjadi kotor, juga bisa bedampak pada para pengguna pengendara di jalanan, seperti debu dan jalanan menjadi licin. Selaian itu, politisi PAN ini juga menyesalkan seringnya lubang galian tidak ditutup semestinya, seperti halnya sebelumya. "Kita memang menyesalkan, mestinya pihak terkait ketika menggali, akan menutupnya seperti sebelumnya. Ini hanya ditutup pakai tanah timbunan saja," paparnya menyesalkan. Karena itu kedepan ia berharap, kepada masing-masing pihak terkait untuk bertanggungjawab serta melakukan koordinasi kepada pihak lainnya dalam hal ini Kimpraswil. Agar jalan yang baru saja diaspal tidak digali lagi, katanya. (muchtiar)
 

Berita Lainnya

Index