Warga Kampar Kiri Dinyatakan Suspect Flu Burung

PEKANBARU (RiauInfo) - Gerhnat Saragih (33), warga Desa Sungai Pagar, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar dinyatakan sebagai pasien suspect flu burung. Kini dia dirawat intensif di ruang isolasi khusus flu burung di RSUD Arifin Ahmad sejak pukul 10.30, Senin 3/9) tadi.

Sebelum dirawat di RSUD Arifin Ahmad, Gerhnat sempat dirawat di RS Santa Maria karena menderita sakit demam panas dan sesak nafas sejak seminggu lalu. Namun karena kondisinya terus memburuk dia dirujuk ke RS Awal Bros Pekanbaru. Namun tim dokter di rumah sakit ini melihat pasien tersebut ada gejala terkena flu burung sehingga kemudian dikirim RSUD Arifin Ahmad. Sampai saat ini kondisi Gerhnat masih memburuk dan tim dokter terus berusaha menyelamatkannya. Menurut Ketua Tim Penanggulangan Flu Burung RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru Azizman Saad, tim dokter telah melakukan pemeriksaan berupa rontgen dan pengambilan sampel darah serta swap (lendir tenggorokan) Gerhnat. “Suhu tubuhnya terus meningkat. Terakhir tercatat suhu tubuh mencapai 38,7 derajat celcius dengan kondisi pengukuran darah yang terus menurun yakni 1.300 leukosit dan 98.000 trombosit,” jelas Azizman. Berdasarkan hasil pemeriksaan terakhir juga diperoleh hasil bahwa kondisi paru pasien semakin memburuk. Terdapat aktivitas peningkatan cairan yang tidak normal. Sedangkan sampel darah dan swap langsung dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Depkes RI untuk memastikan positif atau tidaknya Gerhnat terjangkit virus H5N1. Hasil pemeriksaan Balitbangkes akan diperoleh dua hari mendatang. Mengenai riwayat kontak unggas, Azizman mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan bahwa satu ekor ayam peliharaan Gerhnat pernah mati mendadak. Namun pernyataan ini dibantah pihak keluargannya. “Pihak keluarga membantah pasien pernah mengalami kontak dengan unggas,” ucapnya. Sementara mertua Gerhnat, Boru Simanjuntak yang menemani pasien di RSUD Arifin Achmad mengatakan menantunya mengalami penyakit demam panas yang aneh. Demam panas yang disertai sesak nafas tersebut kadang menurun dan kadang tiba-tiba tinggi. Namun dia tidak percaya jika menantunya itu terkena flu burung.(Ad/ro)

Berita Lainnya

Index