Warga Diminta Waspadai Zat Pewarna di Makanan Berbuka Puasa

PEKANBARU (RiauInfo) - Masyarakat diminta mewaspadai zat pewarna di makanan berbuka puasa yang beredar di pasar kaget atau Pasar Ramadhan. Sebab diduga kuat masih ada makanan-makanan tersebut menggunakan zat pewarna bermasalah, seperti Rhodamin B.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Riau sendiri sudah turun ke lapangan untuk mengambil sampel dari sejumlah Pasar Ramadhan di Pekanbaru. Hasilnya sebanyak 12 sampel makanan dan minuman mengandung zat pewarna berbahaya, yaki Rhodamin B. Zat pewarna yang biasanya digunakan untuk tekstil ini ditemukan pada sejumlah minuman, seperti cendol delima, es teler, kolak delima, bubur delima, es tebak, es doger, dan cendol. Padahal jenis-jenis minuman ini banyak ditemukan di Pasar Ramadhan. Sedangkan Pasar Ramadhan yang diambil sampelnya itu antara lain di Jalan Yos Sudarso, tepatnya di Lapangan Politeknik Caltex Riau (PCR) Rumbai, Jalan Jenderal Sudirman di sepanjang Pasar Sukaramai, Jalan HR Soebrantas di depan Universitas Riau. Selain itu juga di Jalan KH Nasution, Jalan Pattimura sampai Jalan Hangtuah, dan Jalan Imam Munandar sampai Jalan Bukitbarisan. "Zat pewarna yang digunakan dalam makanan atau minuman itu bisa menyebabkan kanker hati," ungkap Kepala BPOM Riau Sumaryanta. Dia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan terhadap penjualan makanan dan minuman berbuka puasa itu. Dan masyarakat juga diminta terus waspada, jika ditemukan hal yang mencurigakan untuk melaporkannya ke BPOM Riau.(ad)

Berita Lainnya

Index