Warga Ancam Akan 'Serang' Kantor PLN

news6262PEKANBARU (RiauInfo) - Kejengkelan warga terhadap PLN sudah semakin mendekati ubun-ubun. Sebab sampai saat ini perusahaan yang dijuluki "Perusahaan Lilin Negara" itu masih terus melakukan pemadaman listrik, bahkan kuantitasnya semakin meningkat.

Terkait hal itu sejumlah warga merasa sangat geram. Malah mereka mengancam akan menggerakan massa untuk melakukan aksi demo jika pada bulan Ramadhan nanti listrik tetap padam. "Kami ingin khusuk beribadah, jadi tolonglah listrik jangan dipadamkan lagi," ungkap Suheri (39) warga Rejosari, Kecamatan Bukitraya, Pekanbaru.

Dia menyebutkan, selama ini rakyat sudah sangat menderita dengan pemadaman listrik ini. Pemadaman listrik yang dilakukan PLN sudah sangat keterlaluan. "Kalau kondisi listrik masih seperti ini, maka PLN siap-siap sajalah menghadapi aksi massa," 

Menurut Suheri, untuk mengerahkan massa ke kantor PLN saat ini tidak akan susah. Warga cukup diajak, mereka pasti akan bersedia. Sebab warga sudah berbulan-bulan menderita akibat kondisi listrik seperti ini, dan sampai saat ini belum ada upaya dari pihak PLN untuk mengatasinya.

Selama ini, katanya lagi, PLN bisa aman-aman saja memadamkan listrik seenaknya karena belum ada reaksi dari masyarakat. Sekarang kondisinya seperti bom waktu saja. "Jika pemadaman listrik tidak juga diakhiri, PLN pasti akan menerima akibatnya dari warga," tambahnya.

Sementara itu, puluhan massa yang tergabung dalam Komite Mahasiswa dan Pemuda (Kompi) dan Partai Pemuda Indonesia (PPI) berdemo di kantor cabang Perusahaan Listrik Negara (PLN) Pekanbaru di Jalan Sutomo Pekanbaru, Jumat tadi. Dalam aksi tersebut massa sempat mengancam akan melakukan tindak anarkis jika PLN tidak mampu mengatasi krisis listrik.

Bahkan dalam dialog dengan Kepala Cabang PLN Pekanbaru Erikson Sidabutar, suasana sempat memanas. Pasalnya para utusan massa yang ikut dalam dialog itu tidak menemui jawaban yang memuaskan dari pihak PLN. Pihak PLN tetap tidak bisa menjanjikan kapan pemadaman listrik akan berakhir.(Ad)

Berita Lainnya

Index