Wan Himbau Pejabat Tak Gelisah Terkait SOT Baru

PEKANBARU (RiauInfo) - Plt Gubernur Riau Drs H Wan Abubakar MS menghimbau para pejabat di lingkungan Pemprov Riau tidak gelisah terkait adanya SOT baru nantinya. Dia mengatakan, SOT baru itu bukan kehendaknya, akan tetapi sudah ada aturan yang mengaturnya.

Hal ini menjadi berita utama Riau Pos edisi Selasa (8/7) ini berjudul "Wan Rombak 'Kabinet'". Harian ini mengatakan Wan tidak menampik bakal akan menyusun SOT baru tersebut. Dirinya hanya mengikuti amanat yang telah ditetapkan UU, bahkan Mendagri sudah memeriktahkan untuk membentuk SOTK baru itu. Berita yang sama juga jadi headline Pekanbaru Pos edisi hari ini. Harian ini menyebutkan Wan Abubakar yang akan jadi gubernur definitif ini bakal dapat 'senjata' untuk mengganti para pejabat di jajaran Pemprov Riau. Senjata itu adalah SOTK yang kini sedang dibahas di DPRD Riau dan paling lambat Juli sudah diberlakukan. Berita itu berjudul "DPRD Persenjatai Wan". Media Riau juga mengangkat berita itu sebagai headline. Dalam berita berjudul "Wan Abubakar Bentuk SOTK Baru" disebutkan Pemprov Riau akan segera melakanakan PP No. 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah pada akhir Juli mendatang. Ancaman yang dilontarkan DPP PDIP yang akan memecat kader yang membelot menjadi berita utama Koran Riau berjudul "DPP PDIP Ancam Pecat Pembelot". Hal ini dilakukan PDIP untuk memuluskan jalan pasangan yang didukungnya untuk menuju kursi gubernur Riau. Tewasnya Marison Pasaribu (42) warga Jalan Riau Pekanbaru akibat ditikam perempuan selingkuhannya menjadi berita utama Pekanbaru MX. Dalam berita berjudul "Lagi Mabuk, Tewas Ditikam Selingkuhan" disebutkan penikaman itu terjadi di sebuah warung tuak di Jalan SM Amin. Sementara itu Riau Mandiri berita utamanya hari ini tentang lolosnya 34 parpol untuk Pemilu 2009 mendatang. 34 partai politik itu, 18 parpol merupakan wajah baru yang dinyatakan lolos verifikasi faktual KPU. Berita itu berjudul "34 Parpol Lolos Pemilu 2009". Sedangkan Metro Riau hari ini lebih memfokuskan beritanya pada peristiwa bom bunuh diri di KBRI Afganistan di Kabul. Akibat ledakan itu, bangunan KBRI di Kabul Rusak parah dan menewaskan 40 orang, dua orang diantaranya WNI. Berita itu berjudul "Bom Hancurkan KBRI Afganistan".(Ad)


Berita Lainnya

Index