PEKANBARU (RiauInfo) - Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu (BKPBM) sebagai lembaga yang peduli terhadap pelestarian, pengembangan, dan publikasi budaya Melayu mempunyai posisi strategis untuk mendukung Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dalam upaya “membangkit batang terendam” (Melayu yang sudah terkubur).
Hanya dengan penelitian yang serius, Kepri sebagai pusat kebudayaan Melayu dapat digali dan diungkap kembali. Dengan memublikasikan hasil-hasil penelitian tersebut, Provinsi Kepri sebagai pusat kebudayaan Melayu dapat diketahui oleh masyarakat dunia.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Kepulauan, Drs. H. Muhammad Sani, kepada Humas BKPBM, Yuhastina Sinaro, SST.Par, dan Redaktur Budaya MelayuOnline.com, Ahmad Salehudin, MA., Senin (01/12).
Turut hadir dalam pertemuan yang diadakan di ruang VIP Gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau tersebut antara lain Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kepri, Drs. Suhajar, M.Si. Pemangku BKPBM, Mahyudin Al Mudra, SH. MM., yang sedianya akan hadir, ternyata berhalangan karena pada saat bersamaan menjadi pembicara seminar yang diselenggarakan Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) di Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Menurut Wagub, ia bersama Gubernur Kepri, Drs. H. Ismeth Abdullah, sejak lama ingin menggali dan mengembangkan budaya Melayu di Kepri, namun belum menemukan partner yang cocok untuk melakukannya. Oleh karenanya, ketika mendapatkan informasi tentang website MelayuOnline.com, ia langsung melihat dan mempelajarinya. “Ketika membaca MelayuOnline.com, saya merasa telah menemukan patner yang sesuai untuk mengembangkan Melayu di Kepri”, ungkap HM Sani panjang lebar.
Lebih lanjut, Sani mengungkapkan bahwa langkah awal yang bisa dilakukan oleh BKPBM adalah melakukan penelitian terhadap aspek bahasa, sejarah, dan budaya Melayu di Kepri. Hanya dengan penelitian, Pemprov Kepri dapat “membangkit batang terendam”.
Tak hanya itu, melalui penelitian yang intensif masyarakat juga akan mengetahui bahwa Kepri merupakan basis budaya Melayu, dengan Pulau Penyengat sebagai pusatnya. “Saya minta kepada BKPBM untuk membantu mengirimkan beberapa penelitinya ke Kepri. Kami harapkan mereka untuk meneliti semua daerah di Kepri,” ungkapnya.
Setelah pertemuan tersebut, Wagub langsung meluncur ke Batam untuk menghadiri acara lain. Namun, sebelum meninggalkan tempat Wagub meminta kepada Suhajar, Kepala Bappeda, untuk mengatur agar penelitian BKPBM sesegera mungkin dapat terlaksana. Pada kesempatan tersebut, Yuhastina menyerahkan cenderahati berupa buku Tunjuk Ajar Melayu dan Redefinisi Melayu, karya Mahyudin Al Mudra.
Setelah pertemuan tersebut, Suhajar menjamu Humas dan redaktur budaya MelayuOnline.com yang sekaligus Pemred RajaAliHaji.com di sebuah rumah makan di daerah bernama pinggir pantai. Dari rumah makan ini, kami tidak saja dapat menikmati makanan khas Tanjungpinang, Sup Ikan, yang sangat lezat, tapi juga pemandangan indah nan eksotik Pulau Penyengat. Akhirnya, kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah Pemprov Kepri, khususnya kepala Bappeda, yang telah mengundang dan memfasilitasi semua keperluan selama berada di Kepri.(ad)
Wagub Kepri: BKPBM Bisa Bantu Pemprov Kepri Menjadi Pusat Melayu
Kiki
Selasa, 09 Desember 2008 - 08:42:36 WIB
Pilihan Redaksi
IndexKabar Gembira, Khusus hanya di Bulan Maret ini KTA PWI Mati Bisa Dipulihkan
Peringati HPN 2024, SMSI Riau Do'a Bersama dan Potong Tumpeng
PWI Riau Syukuran dan Potong Tumpeng Warnai HPN ke 78, Raja Isyam: Refleksi Diri Insan Pers
Pengurus SMSI Riau Silaturahmi ke PHR, Rinta: Kita Siap Dukung Program SMSI
Lampaui Target, Donor Darah PWI Riau Berhasil Kumpulkan 150 Kantong Darah
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Umum
Kabar Gembira, Khusus hanya di Bulan Maret ini KTA PWI Mati Bisa Dipulihkan
Jumat, 01 Maret 2024 - 10:40:19 Wib Umum
Pasca Pemilu 2024, APDESI Rohul Ajak Masyarakat Pererat Silaturahmi
Jumat, 23 Februari 2024 - 20:23:25 Wib Umum
Peringati HPN 2024, SMSI Riau Do'a Bersama dan Potong Tumpeng
Sabtu, 10 Februari 2024 - 18:39:45 Wib Umum
PWI Riau Syukuran dan Potong Tumpeng Warnai HPN ke 78, Raja Isyam: Refleksi Diri Insan Pers
Jumat, 09 Februari 2024 - 20:30:26 Wib Umum