Wabah DBD Kembali Menghantui Kota Pekanbaru

PEKANBARU (RiauInfo) - Wabah Demam Berdarah Denque kembali melanda kota Pekanbaru seiiring dengan hujan yang terus menerus turun di kota ini. Saat ini sudah dilaporkan satu balita meninggal dunia dan puluhan warga dirawat akibat penyakit tersebut.
Balita yang tewas akibat demam berdarah itu diketahui bernama Yuriza Putri, warga Perumahan Sidomulyo, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Balita yang masih berusia 8 tahun itu mengalami demam tinggi, namun mulanya hanya dirawat di rumah saja. Namun karena panasnya semakin tinggi dan kesehatannya makin memburuk, orangtuanya membawa PUtri ke klinik terdekat untuk diperiksa. Setelah mendapat obat, dia kemudian kembali ke rumah. Namun bukan makan membaik, malah semakin parah saja kondisinya. Setelah kondisinya kritis, orangtuanya membawa ke Puskesms. Namun sebelum dinyatakan terjangkit gejala DBD, anak malang dari keluarga tak mampu itu akhirnya meninggal dunia. Sebelum tewas, putri sempat pula mutah hitam dengan kondisi tubuh yang pusat. Saat ini puluhan warga kota Pekanbaru sedang dirawat akibat menderita demam berdarah. Seperti di Rumah Sakit Awal Bros, sejak dua pekan ini telah merawat inap pasien gejala DBD sedikitnya 8 orang. Begitu pula rumah sakit lainnya seperti RSUD Arifin Ahmad, dan RS Santa Maria. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dr Rina Hermiyati mengatakan pihaknya saat ini sedang berusaha mengantisipasi merebaknya wabah demam berdarah ini. Diantaranya dengan berkoordinasi dengan puskemas-puskesmas untuk melakukan fogging.(ad)

Berita Lainnya

Index