PEKANBARU (RiauInfo) - Hujan juga menurunkan jumlah titik api akibat kebakaran hutan dan lahan di sejumlah provinsi yang berada di pulau Sumatera Rabu (9/07) ini. Karhutla yang menyebabkan titik api tersebut hanya menyala dua titik di wilayah provinsi Riau.
Blucer Dolog Saribu yang menjabat kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Stasiun Pekanbaru, melalui staf analisa Warih mengatakan, satelit NOAA 18 hanya menangkap dua titik api di kabupaten Rokan Hulu provinsi Riau. Sedangkan di provinsi lainnya titik api berada di titik nol alias tidak ada sama sekali.
Menurut BMG, peluang hujan meluas akibat adanya Vortek di sejumlah wilayah Sumatera. Vortek yang terbentuk oleh pusaran angin dari arah Tenggara tersebut masih menyelimuti sebahagian wilayah Sumatera sejak kemarin. Pembentukan Vortek tersebut juga dipengaruhi oleh cuaca buruk yang terjadi di pesisr barat pulau Sumatera, tepatnya di Samudera Hindia.
Menurut BMG, gangguan cuaca di Samudera Hindia tersebut juga mengakibatkan tingginya gelombang di sepanjang perairan pesisir barat pulau Sumatera. Gelombvang setinggi 3 meter tersebut berada dari perairan provinsi Aceh hingga perairan provinsi Lampung.(Surya)
