Usai Idul Adha, Pembuat Kerupuk 'Jangek' Kebanjiran Bahan Baku

PEKANBARU (RiauInfo) - Biasanya para pengusaha kerupuk 'jangek' (kerupuk kulit) di Pekanbaru selalu kesulitan dalam mendapatkan bahan baku berupa kulit sapi atau kulit kerbau. Namun usai Idul Adha ini mereka kebanjiran bahan baku, karena mendapatkan pasokan dari sejumlah mesjid dan musholla yang melakukan penyembelihan hewan kurban.

Hal ini diakui Rahman (42) salah seorang pengusaha kerupuk jangek di Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru. Dia menyebutkan biasanya sulit mendapatkan bahan baku kulit kerbau atau sapi, karena hanya mengandalkan dari rumah potong hewan. "Itupun harus berebutan dengan pengusaha kerupuk jangek lainnya," ujarnya. Namun usai Idul Adha ini, dia kebanjiran pasokan bahan baku. "Saya sengaja mendatangi tempat-tempat penyembelihan hewan kurban dan membeli kulit tersebut kepada panitia. Harga setiap kulit bermacam-macam, tapi rata-rata saya membelinya dengan harga Rp100 ribu perekor," tambahnya. Dia menyebutkan, usaha kerupuk jangek memang punya masa depan yang bagus, karena pemasarannya sangat mudah. "Kerupuk kami tidak hanya dipasarkan di wilayah Riau saja, tapi juga sampai ke Singapura dan Malaysia," jelasnya. Hanya saja karena bahan baku sering terbatas, tidak semua permintaan bisa dipenuhi. "Kami baru bisa banyak mendapatkan bahan baku untuk kerupuk jangek itu, setiap habis Idul Adha. Kami langsung mendatangi mesjid-mesjid dan musholla yang melakukan penyembelihan untuk mendapatkan kulitnya," tambahnya lagi.(Ad)

Berita Lainnya

Index