Usaha Beton Gorong-Gorong Terancam Gulung Tikar

PEKANBARU (RiauInfo) - Mahalnya harga semen akhir-akhir ini yang diikuti semakin langkanya bahan baku bangunan itu, mengancam kelangsungan usaha pembuatan beton gorong-gorong. Sebab usaha yang akhir-akhir ini mulai menjamur di Pekanbaru itu membutuhkan semen sebagai bahan baku utamanya.

Beberapa usaha beton gorong-gorong yang didatangi Rabu (12/12) tadi, memang terlihat adanya menurunan dari kegiatannya. Bila biasanya terlihat para pekerja aktif bekerja mencetak gorong-gorong, namun kali ini umumnya terlihat sepi-sepi saja. Hal ini diakui Oyong (29) pengusaha beton gorong-gorong yang beroperasi di pinggiran Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru. Dia mengatakan sejak seman mahal dan langka, kegiatan di tempat usahanya memang makin menurun saja. "Bagaimana tidak menurun, bang. Harga semen sudah naik hampir dua kali lipat dan susah lagi didapatkan. Padahal semen itu bahan baku dari pembuatan beton gorong-gorong ini," ungkap ayah dari seorang anak ini menjelaskan. Dia menambahkan, jika selama ini dia menggunakan 7 orang pekerja, saat ini hanya mempekerjakan 2 orang pekerja saja. Ini terpaksa dilakukan karena volume kerjanya semakin menurun. "Kalau tidak dikurangi, saya menggaji mereka pakai apa," tandasnya lagi. Akibat harga semen melambung, diapun terpaksa juga menaikan harga beton gorong-gorong yang dibuatnya. Jika selama ini setiap unitnya dijual dengan harga Rp 200 ribu, sekarang dijual dengan harga Rp 250 ribu. "Kalau tidak dinaikan, saya bisa rugi," jelasnya. Dia menyebutkan jika kondisi semen seperti sekarang ini, maka usahanya dipastikan tidak akan bisa berlangsung lama. "Makanya saya berharap sekali harga semen kembali normal, dan stoknya di pasaran selalu tersedia," harapnya.(Ad)
 

Berita Lainnya

Index