UNTUK PENANGANAN KASUS FLU H1N1 DAN H5N1 BPMIGAS-Chevron Serahkan Bantuan Alat-alat Pelindung Diri

news10535PEKANBARU (RiauInfo) - BPMIGAS- PT.Chevron Pacific Indonesia (CPI) tadi pagi menyerahkan bantuan alat-alat pelindung diri untuk penanganan kasus Flu HN1 dan Flu H5N1 kepada RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Penyerahan bantuan ini dilaksanakan oleh dr. Sozanolo Zega dari bagian Health & Medical Services CPI kepada Direktur Utama RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Dra. Yulwiriatri Moesa. Apt. Msi, disaksikan pjs Manager Government Relations/Community Engagement CPI Suyanto di ruang rapat lantai 2 RSUD. BPMIGAS-CPI memberikan bantuan alat-alat pelindung diri (APD) senilai Rp 32 juta ini untuk menambah persediaan APD di RSUD Arifin Achmad yang sudah sangat terbatas. Bantuan terdiri dari 300 buah Appron Waterproof, 500 buah Masker 3M-N95, 320 buah Short Hand Glove Latex dan 20 buah Visor Shield. Penyerahan APD ini merupakan bentuk kepedulian dan perhatian BPMIGAS-CPI terhadap masyarakat sekitar terutama kepada RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dalam mencegah dan menanggulangi pandemi H1N1 dan kasus H5N1. RSUD Arifin Achmad di Pekanbaru merupakan salah satu rumah sakit rujukan untuk perawatan H1N1, H5N1 di Provinsi Riau. Dua rumah sakit lain yang merupakan rumah sakit rujukan perawatan H1N1 adalah RSUD Dumai dan RS PURI HUSADA Tembilahan. Atas nama RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Dra. Yulwiriatri Moesa. Apt. Msi menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan BPMIGAS-CPI dan dan berharap agar bantuan masih berlanjut, karena RSUD masih membutuhkan banyak peralatan seperti alat bantu pernafasan. “Pandemi H1Ni memerlukan sumber daya yang besar, baik peralatan medis, fasilitas perawatan, pengetahuan dan ketrampilan petugas medis. Sebagai Rumah Sakit rujukan H1N1 di Provinsi Riau, posisi RSUD Arifin Achmad Pekanbaru harus diperkuat sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada kasus-kasus H1N1 dan H5N1”, ungkap dr. Sozanolo Zega. WHO telah menetapkan status Flu H1N1 ke fase 6 (tertinggi dari semua fase) pada Juni 2009, dan menegaskan bahwa Flu H1N1 sudah ditularkan lewat kontak dari manusia ke manusia melalui batuk, bersin atau benda-benda yang bersentuhan dengan penderita. Pada 16 Juni 2009, Departemen Kesehatan RI mengirimkan surat edaran kepada Direktur Rumah Sakit di Indonesia tentang kesiapsiagaan menghadapi Fase 6 Wabah Flu H1N1. Menurut Situs Departemen Kesehatan RI, kasus Flu H1N1 di Indonesia terus bertambah. Status pada 23 Agustus 2009, secara kumulatif kasus positif influenza A H1N1 di Indonesia berjumlah 1.005 orang yang tersebar di 24 provinsi, termasuk provinsi Riau.(ad/rls)

Berita Lainnya

Index