Udin: Untuk Nambah Biaya Lebaran

PEKANBARU (RiauInfo) - Walupun mendengar himbauan dari Pemerintah Daerah, agar jangan membuka Warung Kopi (Warkop) disiang hari, tak membuat nyali Udin, seorang Pemilik Warkop menurun. Malahan dia membuka dagangannya mulai dari pagi hingga berbuka puasa. Kenapa harus dibuka pagi hari, apakah tak takut kena tertib Satpol PP?

"Karena kita cari uang untuk menambah biaya lebaran nanti. Kenapa harus takut sama Satuan Polisi Pamong (Satpol PP). Satpol PP kan juga manusia. Kitakan cari uang dengan cara yang halal," ungkap Udin kepada RiauInfo di Pasar Senapelan (Kodim), Pekanbaru, Sabtu (15/9). Menurut Udin, dirinya telah puluhan tahun membuka warkop di lokasi Pasar Senapelan ini. Sebelum Ramadhan datang, keuntungan dari berjualan berbagai minumam dan makanan hanya bisa untuk mencukupi kebutuhan sekolah anak. "Ya, saat ramadhan inilah, keuntungan saya berlipat ganda. Ini kesempatan yang harus saya ambil. Disamping berjualan, saya tetap menjalankan ibadah puasa. Rugi rasanya tak berjualan di Bulan Ramadhan ini," katanya sembari menghapus keringat dipipinya. Sementara itu Ambo, penjual Nasi Kapau di Pasar Senapelan mengatakan hal yang sama. "Bukan saya tak menghormati orang yang sedang menjalankan ibadah puasa. Kebutuhan hiduplah yang menentukan kami seperti ini. Jika kami tak berjualan, otomatis kami mau makan apa. Saya juga melaksanakan ibadah puasa. Tak mungkinkan jualan saya hentikan," cetusnya. Menurut pantauan RiauInfo di Pasar Senapelan masih banyak warkop-warkop yang buka mulai pagi hingga siang hari. Ini terlihat sangat terbuka sekali. Warkop tersebut hanya ditutupi sebatas kain yang menutupi badan, sementara itu kaki pembeli terlihat jelas. "Mana sih tindakan Satpol PP," kata seorang mahasiswa UIN Susqa Pekanbaru, Sri Wahyudi. (Dd)
 

Berita Lainnya

Index