PEKANBARU (RiauInfo) - Hari lebaran bagi tukang odong-odong boleh dikatakan moment yang penuh rahmat. Buktinya selama lebaran ini para tukang odong-odong di Pekanbaru mendapat rejeki besar akibat banyaknya warga menggunakan jasa mereka.
Misalnya saja yang dialami Warto (48) tukang odong-odong yang selalu mangkal di Jalan Hangtuah Pekanbaru, lebaran ini dia berhasil meraup rejeki sebesar Rp 200 ribu sehari. "Padahal pada hari biasa paling cuma Rp 59 ribu," ungkap laki-laki asal Tuban ini.Dia mengatakan mulai lebaran hari pertama, dia sudah kewalahan melayani anak-anak yang ingin "diputar" dengan odong-odongnya. "Kaki saya sampai pegal memutar pedal komodi putar, karena tidak ada henti-hentinya," ungkap dia lagi.
Namun meski pegal, menurut dia, terobati juga dengan mengalir derasnya rupiah ke koceknya. "Meski kaki pegal dan tidak bisa berlebaran bersama istri dan anak-anak di rumah, tapi saya sangat bersyukur karena diberikan rejeki lebih besar selama lebaran ini," tambahnya.
Hal yang sama juga dialami Ngatman (31) tukang odong-odong yang mangkal di Jalan Harapan Raya, Pekanbaru. Laki-laki asal Madiun ini menyebutkan selama lebaran ini paling sedikit dia membawa uang pulang ke rumah Rp 150 ribu. "Bahkan pada lebaran kedua saya bisa bawa pulang Rp 200 ribu," jelasnya.
Ngatman mengaku tidak merasa sedih harus terus bekerja meskipun lebaran. Menurut dia, kalau di hari lebaran libur bekerja, sama artinya menolak rejeki. "Sebab di hari lebaran inilah rejeki besar dapat diraih, karena akan banyak anak-anak menggunakan jasa odong-odong," tambahnya.(Ad)
