Toraja Marathon 2016: Titik Tolak Kebangkitan Pariwisata Tana Toraja 

JAKARTA (Riauinfo) - Untuk pertama kali sebuah even wisata olahraga (sport tourism)  lomba lari marathon bertaraf internasional digelar di kawasan Indonesia Timur. Kali ini  lomba lari marathon ‘Toraja Marathon 2016’ yang akan  berlangsung di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 13 Agustus mendatang.  Penyelenggaraan Toraja Marathon 2016 tersebut   selain menjadi media promosi pariwisata yang efektif   juga  sebagai titik tolak dan milestone kebangkitan pariwisata Tana Toraja sekaligus mendukung program pariwisata nasional Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia dalam mencapai target kunjungan 12 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan 260 juta pergerakan wisatawan musantara (wisnus) di Tanah Air pada tahun ini. Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal, Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Raseno Arya  mengatakan, Kemenpar memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Toraja Marathon 2016 sebagai even sport tourism yang dapat mengangkat kembali Toraja yang di era tahun 1980-an pernah menjadi destinasi andalan dan sebagai ikon pariwisata Sulsel. “Belakangan ini  banyak even sport tourism antara lain lari marathon tingkat nasional dan internasional sebagian besar diselenggarakan di Indonesia Barat terutama di Jawa. Untuk Toraja Marathon 2016 ini merupakan lomba lari marathon internasional yang pertama di selenggarakan di Sulsel yang juga sebagai salah satu destinasi utama di Indonesia Timur, “ kata Raseno Arya dalam jumpa pers persiapan Toraja Marathon 2016 di Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Selasa  (2/8) lalu. Raseno Arya  mengatakan, penyelenggaraan  olahraga yang paling sederhana dan banyak digemari masyarakat  ini bisa mendatangkan kunjungan wisatawan dalam jumlah besar ke Tana Toraja sekaligus membangkitkan perekonomian masyarakat setempat melalui kegiatan pariwisata. “Even ini akan diikuti  1.000 perserta baik kalangan atlet amatir dan profesional,  wisatawan (wisnus dan wisman), warga Toraja dan Sulsel yang tentunya akan terjadi  pengeluaran untuk transportasi,  akomodasi, maupun cinderamata sehingga menggerakan perekonomian masyarakat,” kata Raseno.  Kemenpar gencar mendorong  sport tourism internasional di Tanah Air seperti; TdS,  Tour de Banyuwangi Ijen , Tour de Bintan (TdB), Tour de Flores (TdF), Musi Tributon, Jakarta Marathon, maupun sebagai tuan rumah penyelenggaraan ajang olahraga internasional  MotoGP  2017 dan Asia Games yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 2018 mendatang karena memberikan dampak direct impact  dan media value yang tinggi dan mempercepat kemajuan pariwisata daerah. “Dampak dari direct impact  dan media value  Toraja Marathon ini  akan terlihat dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Tana Toraja yang tahun 2015  sebanyak 98.498 wisatawan terdiri 82.767 wisnus dan 15.731 wisman atau mengalami pertumbuhan 23%,” kata  Raseno. Menurut  Ketua Penyelenggara Toraja Marathon 2016  Sakti Parantean,  lomba lari ini marathon ini tidak  sekadar adu cepat berlari saja, tapi ada misi mempromosikan Toraja sebagai tujuan wisata budaya maupun wisata alam dan olahraga petualangan atau adventure sport  unggulan di Indonesia, khususnya Sulsel,” kata Sakti Parantean.  Menurut Sakti Parantean,  hingga kini sudah banyak masyarakat yang mendaftar baik dari masyarakat sekitar seperti  Makasar, kota-kota di Jawa, serta wisatawan yang  berkunjung ke Toraja antara lain dari Perancis. “Kita harapkan pada penyelenggaraan tahun depan akan diikuti banyak perserta dari mancanegara, termasuk wisman yang berkunjung ke Toraja baik lewat Bali maupun Lombok,” kata Sakti.   Panitia Toraja Marathon 2016  berkerjasama dengan Exotica Toraja dan Running Explorer dan mendapat dikungan Kemenpar  akan  melombakan 4 kategori  yakni; 5K, 10K, half marathon 21K, dan full marathon 42K dengan jenis lomba terdiri  road marathon dan mix semi trail marathon  dengan total hadiah sebesar Rp 200 juta. Untuk kategori 5K dan 10K akan start di Rantepao Kabupaten Toraja Utara, sementara untuk kategori marathon akan start di Makale Tana Toraja dan akan finisih di Rantepao.  Para pelari dari kalangan atlet amatir dan profesional, wisatawan, dan masyarakat  umum saat melewati rute perlombaan akan menikmati pemandangan alam (nature),  budaya (culture) , dan buatan (manmande) sebagai daya tarik pariwisata Tana Toraja. (Tuti Kirana Dewi/Herman Ami) 

Berita Lainnya

Index