Titip Makanan ke Petugas Juga Harus Bayar Rp 10.000

PEKANBARU (RiauInfo) - Sembari menunggu orang yang akan dibesuk, perasaan bertanya, ternyata penjagaan berlapis selain pengamanan juga untuk menjaring uang dari pembesuk sebanyak-banyaknya.

Bayangkan saja jika sehari ada 100 pembesuk kali rata-rata uang pungutan liar Rp 2.000 dalam sehari sudah Rp 200.000. Kali satu bulan Rp berarti Rp 6.000.000. Woow, gila abis ..... Kembali ke ruang tunggu tadi, dalam sekali pembesukkan hanya diberi waktu 30 menit. Namun apabila kita mau menambah jam perbincangan lagi kita cukup membayar Rp 5.000 ke penjaga ruangan tunggu tadi. Ibarat sebuah permainan atau game, setelah melewati massa kritis nyawa ber tambah kembali. Ternyata, itu hanya sekelumit kisah luarnya saja. Sungguh banyak praktek pungutan yang terjadi di dalam LP tersebut. Dan itu diakui baik tahanan atau keluarga sehari-hari ke luar masuk LP untuk mengantarkan titipan barang atau juga makanan melalui petugas. Misalnya seperti yang diakui keluarga tahanan yang tidak mau disebutkan namanya. Katanya, untuk penitipan makanan melalui petugas harus membayar Rp 10.000. Tapi kalau sudah lama kenal bisa Rp 2.000 itu pun tidak selamanya, sesekali harus harga meberi yang dipatok petugas. Bagaimana dengan pungutan liar para tahanan. Menurut cerita yang saat ini sedang ditahan (tidak disebutkan namanya, red), saat pertama masuk ke LP tersebut ia wajib membayar dengan istilah uang kamar sebesar Rp 500.000. Uang itu diperuntukan untuk uang kebersihan dan keamanan yang dipegang oleh senior atau pemegang ruangan. Bagaimana kalau tidak mampu?????? Katanya, sedikit susah melakukan komunikasi. Apalagi kalau tidak pandai-pandai bergaul. Sementara ada juga uang pindah kamar. Didalam sana (LP, red) ternyata ada juga ruangan eksekutip, maksudnya soal kebersihan lebih diperhatikan serta layanan lainnya. Nah siapa yang mau mendapatkan ruangan ini harus membayar kepada petugas sebesar Rp. 2000.000. Kalau tidak, kasihan deh lho ditempatkan di ruangan berjubel tahanan dan kebersihan seadanya, kata seorang tahanan yang kini sudah hampir 6 bulan berada LP tersebut. (muchtiar)


Berita Lainnya

Index