Tingkatkan Percaya Diri dengan Pertanian Berwawasan Lingkungan

news11574PEKANBARU (RiauInfo) - Pelatihan Sistem Pertanian Terpadu (SPT) yang diselenggarakan oleh Corporate Social Responsibility (CSR) Department PT. Riau Andalan Pulp And Paper (RAPP) bekerjasama dengan Tanoto Foundation (TF) selama satu minggu berakhir pada selasa (8/12) kemarin. Pelatihan angkatan III Tahun 2009 yang dilaksanakan di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT) CSR RAPP ini diikuti 32 petani dari 8 desa di Kabupaten Pelalawan, SIak dan Kepulauan Meranti. Pelatihan yang secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Pelalawan, Ir. Zubir Umar, MM Selasa (1/12) lalu, memberikan materi tentang pertanian terpadu yang meliputi tentang tanaman pangan, peternakan dan perikanan oleh para instruktur dari CSR RAPP dan Dinas Peternakan Kab. Pelalawan. Tidak hanya itu, peserta juga memperoleh materi pengenalan terhadap operasional perusahaan yang berwawasan lingkungan ini dari Manager Internal Communication RAPP, Salomo Sitohang. Anwar, peserta yang berasal dari Kelompok Tani Bunga Karang, Pulau Padang Kabupaten Kepulauan Meranti mengungkapkan rasa puasnya setelah mengikuti pelatihan ini. “kami tidak hanya diberikan teori bagaimana melakukan pertanian terpadu di sekitar pekarangan rumah dan kebun, tapi juga langsung dapat mempraktekannya di kebun percontohan BPPUT RAPP.” ujar Anwar. “Tidak hanya itu, sebelumnya kami hanya tau cerita saja apa itu kompos dan pupuk organik. Dalam pelatihan ini kami langsung belajar bagaimana cara membuat kompos dan pupuk organik dari bahan yang tersedia di lingkungan sekitar. Teori yang diberikan oleh instruktur dapat kami terapkan langsung di lapangan, karena materi teori ini hanya 25 persen dan 75 persen waktu dilakukan di lapangan untuk menerapkan segala teori tentang pertanian terpadu ini” lanjut pria dengan delapan anak ini. Sementara itu, Manajemen RAPP melalui Stake Holder Manager Narsum menyampaikan harapannya, agar sepulang dari pelaithan ini para peserta dapat menjadi motor penggerak di desa masing masing dengan ilmu yang telah didapat selama pelatihan. “Mari tingkatkan keberanian dan percaya diri untuk merubah paradigma dengan melakukan system pertanian terpadu yang berwawasan lingkungan” semangat Narsum kepada para petani tersebut. “Nantinya jadikan usaha pertanian ini untuk memanfaatkan peluang yang tersedia di setiap wilayah operasional perusahaan, banyak kesempatan dan peluang usaha yang tersedia seperti suplai bahan pangan untuk para pekerja perusahaan, usaha kantin dan lain lain. Tinggal bagaimana masyarakat menangkap peluang itu sehingga dapat memberikan manfaat secara ekonomis” sambung Narsum. Sementara itu, Dy CSR Director RAPP DR. Imron Rosyadi menyampaikan pelatihan ini pelatihan ini merupakan komitmen sosial perusahaan melalui CSR terhadap masyarakat yang berada di sekitar operasional perusahaan, seiring komitment RAPP untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat . Dimana konsep 3 P (People, Planet, Profit) yang dianut perusahaan yang berarti dalam menjalankan usahanya RAPP tidak semata-mata mengejar keuntungan saja melainkan juga menyeimbangkannya dengan aspek lingkungan dan sosial. “Selain Program Sistem Pertanian Terpadu ini, CSR RAPP yang dulunya disebut juga Program Pemberdayaan Masyarakat dibentuk sejak 1999 lalu juga melakukan pemberdayaan masyarakat dibidang pendidikan, Usaha Mecil Menengah, Pelayanan Kesehatan, Sosial Infrastruktur dan Olahraga.” tutur Imron. “Kami berharap setelah mengikuti Pelatihan ini, para peserta mampu menjadi petani yang bersaing dan dapat meningkatkan penghasilannya dengan menerapkan ilmu yang didapat selama pelatihan ini” tutup Imron.(ad/rls)

Berita Lainnya

Index