Tingkat Kehadiran Dokter di RSUD Arifin Achmad Makin Memprihatinkan

PEKANBARU (RiauInfo) - Mungkin karena RSUD Arifin Achmad bukanlah sumber fulus, maka banyak dokter yang tidak betah bertugas di rumah sakit milik pemerintah ini. Mereka lebih cenderung bekerja di tempat prakteknya, sedangkan RUSD hanya bagaikan "Poskamling" saja bagi mereka. 

Berita ini menjadi headline Koran Riau edisi Rabu (12/11) ini berjudul "Dokter Jadikan RSUD 'Poskamling'". Harian ini mengatakan saking malasnya bertugas di rumah sakit, dokter-dokter itu bahkan ada yang datang tiga hari sekali. Datangnya siang, sedangkan paginya mereka di tempat praktek. Penemuan sebuah mortir ukuran besar oleh seorang warga di Kelurahan Labuhbaru, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru menjadsi berita utama Pekanbaru Pos edisi ini. Mortir yang punya kekuatan ledak sangat besar itu sempat kena cangkul warga tersebut. Berita berjudul "Daya Ledaknya 1 Km". Penangkapan yang dilakukan petugas Polsekta Rumbai terhadap Rio Linata (19) karena telah menyetubuhi pacarnya tanpa mau bertanggungjawab menjadi berita utama Pekanbaru Mx hari ini. Laki-laki bertato ini ditangkap setelah orangtua korban melapor ke polisi. Berita berjudul "Genjot Pacar, Pria Bertato Dibekuk". Tindakan tegas yang dilakukan aparat keamanan terhadap sekelompok aktivis pencinta lingkungan internasional Greenpeace yang menghadang kapal pengangkut CPO di Pelabuhan Dumai menjadi berita utama Riau Pesisir hari ini. Dalam berita berjudul "Aktivis Greenpeace Ditendang" disebutkan Muhammad Adoni, salah seorang aktivis yang mengunci diri di jangkar kapal, dipaksa turun dari jangkar itu. Berita yang sama jadi headline Riau Mandiri hari ini berjudul "Kapal Greenpeace Dipaksa Pergi". Harian ini menyebutkan aksi para aktivis Greenpeace itu bakal berakhir Rabu ini. Sebab pihak Adpel Dumai akan melakukan tindakan pengusiran paksa terhadap kapal MV Esperanza yang membawa kelompok pencita lingkungan itu. Sementara itu Media Riau berita utamanya hari ini tentang penandatanganan kesepakatan kerjasama dalam penanganan kasus penyimpangan pengelolaan uang negara antara BPKP, Polda Riau dan Kejati Riau kemaren. Berita itu berjudul "Kasus Penyimpangan Keuangan Negara". Pernyataan Gubri Wan Abubakar yang menyebutkan telah terjadinya penyimpangan penggunaan anggaran pada PT Riau Airlines (RAl) dan program K2I mendapat bantahan dari anak buahnya sendiri dan BPKP. Berita itu menjadi headline Rakyat Riau berjudul "Wan Abubakar Dibantah Anak Buahnya dan BPKP". Sedangkan headline Metro Riau hari ini tentang korupsi berjamaah yang dilakukan Komisi IV DPR RI pada kasus suap Pelabuhan Tanjung Api-Api. Dalam kasus ini sekitar 50 anggota Komisi IV mendapat uang suap dari Direktur Chandratex Indo Artha Chandra Antonio Tan. Berita itu berjudul "Semua Anggota Komisi IV Terima Suap". Pengakuan Wapres Jusuf Kalla yang menyebutkan pemerintah gagal mengatasi dampak krisis keuangan global yang menghantam industri berbasis komoditas di pedesaan menjadi berita utamaRiau Pos hari ini. Dalam berita berjudul "Wapres: Pemerintah Gagal" disebutkan krisis kali ini lebih berat dibandingkan krisis moneter tahun 1998 lalu.(ad)

Berita Lainnya

Index