PEKANBARU (RiauInfo) – Lemahnya pengawasan serta tindakan terhadap setiap pelanggaran yang dilakukan angkutan umum dinilai salah satu penyebab sulitnya menegakan aturan. Ditambah dengan makin kendornya pengawasan oleh instansi terkait. Akibatnya, terminal bayangan pun selalu bermunculan kembali, setelah adanya penertiban.
Ia mencontohkan, sepanjang jalan HR Soebrantas, Panam adalah lokasi yang kerap dijadikan terminal bayangan. Pada hal lokasi ini telah beberapa kali di razia, tapi kenyataannya terus terulang. Ini berarti masih minimnya sangsi yang diberikan. sehingga pelanggaran pun suatu aneh, ungkapnya.
Masih kata Teguh, kesadaran terhadap masing-masing agen angkutan umum tersebut pun masih dinilai kurang. Pada hal pemerintah kota Pekanbaru telah berupaya mempersiapkan segala pasilitas umum. Seperti halnya yang ada di terminal Payung Sekaki sekarang, segala pasilitas umum tersedia mulai mushola, wc, tempat istirahat telah lama tersedia.
Selain itu, Teguh juga menyoroti Organda. Sebagai organisasi yang membawahi semua pengusaha angkutan umum tersebut bisa mengatasi permasalahan ini. Jangan hanya lepasa tangan saja.(muchtiar)