PANGKALAN KERINCI (RiauInfo) - Tim Fire Fighter PT.Riau Andalan Pulp And Paper (Riaupulp) menurunkan sekitar 70 personil guna memadamkan sejumlah titik api yang terjadi di Pangkalan Kerinci, Kab.Pelalawan, Riau. Kebakaran di sejumlah lahan milik masyarakat itu sudah berlangsung sejak Rabu (7/8) pekan lalu dan hingga Senin (13/8) ini belum teratasi. Sampai Senin petang kemarin, kebakaran lahan yang terjadi di sekitar jalan lingkar Pangkalan Kerinci mencapai puluhan hektar. Untuk menangani permasalahan tersebut, tim Fire Fighter Riaupulp masih melakukan pengawasan dan penanggulangan selama 24 jam di sejumlah tempat yang masih berpotensi terjadi kebakaran.
“Walaupun sejumlah titik api sudah berhasil dijinakkan oleh tim Fire Fighter Riaupulp, namun pengawasan di lapangan tetap dilakukan selama 24 jam, untuk mengantisipasi meluasnya kebakaran. Pemadaman kebakaran lahan oleh tim ini sudah berlangsung sejak hari Rabu pekan lalu tanpa henti,” ungkap Public Relations Manager Riaupulp, Nandik Sufaryono kepada para wartawan media cetak dan elektronik yang meliput langsung penangan kebakaran lahan di lokasi Jalan Lingkar, Pangkalan Kerinci, Senin (13/8).
Dikatakannya, walaupun kebakaran lahan tidak terjadi di areal Riaupulp, namun pihaknya tetap memiliki tanggung jawab untuk membantu pemadam kebakaran lahan yang terjadi. Hal itu sebagai wujud kepedulian Riaupulp terhadap kerusakan lingkungan akibat perbuatan orang yang tidak bertanggung jawab.
“Riaupulp konsisten menangani dan menanggulangi kebakaran lahan di seluruh kawasan, sebab kebakaran yang terjadi dapat merusak lingkungan yang tentunya merugikan banyak pihak. Insya Allah di manapun kebakaran lahan terjadi, Tim Fire Fighter Riaupulp berupaya membantu memadamkannya,” ujar Nandik.
Masih menurut Nandik, pemadam kebakaran lahan sudah menjadi komitmen Riaupulp, karena pihaknya sejak 1993 sudah menerapkan kebijakan lahan tanpa bakar (No Burn Policy) guna menjaga kelestarian lingkungan. Setakat ini pihaknya masih menyiagakan Tim Fire Fighter guna memantau titik api untuk segera ditanggulangi.(Ad)
