Tim Evakuasi Korban Dumai Expres 10 Sakah Bawa Mayat

PEKANBARU (RiauInfo) - Tim evakuasi telah mengevakuasi sebanyak 15 mayat korban tenggelamnya kapal Dumai Expres 10 ke Dumai. Semula mayat korban itu akan tiba di pelabuhan Dumai sekitar 10.00 Wib, namun karena ada kesalahan teknis, akhirnya baru sampai setelah tengah hari.
Berita ini menjadi headline Pekanbaru Pos edisi Rabu (25/11) berjudul "Tim Evakuasi Salah Bawa Mayat". Harian ini menyebutkan kesalahan teknis itu berupa salah mayat. Seharusnya mayat itu dimakamkan di Batam, tapi ternyata terbawa ke Dumai, sehingga harus dikembalikan lagi. Bambang (65) seorang petani warga Jalan Riau, Parit 10, Desa Lahang Hulu, Kecamatan Gaung, Indargiri Hilir, tewas mengenaskan setelah dibunuh perampok bersebo yang menyatroni rumahnya. Berita ini menjadi headline Pekanbaru MX hari ini berjudul "Petani Dibunuh Rampok". Sementara itu berita utama Riau Pos hari ini tentang Mabes Polri yang memenuhi janji pada presiden untuk melakukan pembenahan internal. Yakni dengan mengganti Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji dengan Irjen Pol Ito Sumardji Djunisanyoto. Berita berjudul "Dicopot, Susno Non-Job". Berita yang sama juga jadi headline Riau Mandiri hari ini berjudul "Itu Sumardi Kabareskrim". Harian ini menyebutkan lama menghilang, nama Ito Sumardi DS mendadak berkibar kembali. Dia ditunjuk menggantikan Susno sebagai Kabareskrim di Mabes Polri. Tribun Pekanbaru juga mengangkat berita yang sama sebagai headlinenya. Dalam berita berjudul "Eks Kapolda Riau Gantikan Susno", harian ini menyebutkan, Kapolri resmi mencopot Susno berdasarkan telegram rahasia bernomor 618/XI/2009 tanggal 24 November 2009. Desakan agar Wapres Boediono dan Menkeu Sri Mulyani dinonaktifkan dari jabatan masing-masing mencuat di tengah hingar bingar kasus skandal Bank Century. Bahkan Abdurrahman Wahid justru bisa lebih keras dengan meminta kedua petinggi negara itu ditangkap. Berita ini menjadi headline Metro Riau berjudul "Mestinya Wapres Ditangkap".(ad)
 

Berita Lainnya

Index