Tiga Titik Layak Jadi Bandara Baru

PEKANBARU (RiauInfo) - Anggota Komisi C DPRD Riau, Abu Bakar Sidiq, Msi, menilai ada tiga titik yang layak dijadikan Bandara untuk mengantikan Bandara Sultan Syarim Kasim II Pekanbaru. Pasalnya empat titik yang lain setelah dilakukan peninjauan tak layak sama sekali.

"Kita harus memikirkannya kedepan. Bukan jangka pendek, melainkan jangka panjang hingga 10 tahun yang akan datang. Bahwa luas yang cocok untuk membangun gedung dan bandara itu diperlukan seluas lebih kurang 15000 hektar," ungkap Abu Bakar Sidiq kepada RiauInfo di Kantor DPRD Riau, Selasa (18/9). Menurut Abu, dengan melihat kondisi bandara SSK II sekarang ini, untuk pengembangan saja terbatas sekali. Jika dilihat dan diperkirakan pelaksanaan efektif menjelang PON XVIII di Riau tahun 2012 mendatang. Kajian demi kajian untuk membangun bandara yang bertaraf internasional di Riau harus dilakukan. Demi terciptanya keinginan Riau membuat bandara bertaraf internasional. Dari hasil peninjauan Komisi C DPRD Riau di Bali, bahwa luas bandara dan runway sangat bagus. Di Bali run way-nya ada dua buah. Sedangkan di bandara SSK II Pekanbaru hanya memiliki satu runway. Untuk pembangunan bandara dengan standar internasional memerlukan waktu lebih kurang lima tahun. Ketika ditanya dimana saja tiga titik yang layak jadi bandara? "Ya, kalau masalah tempat yang persisnya menunggu keputusan Menteri Perhubungan (Menhub). Lihat saja nanti bagaimana perkembangannya," katanya. Kalau dilihat trend bandara harus berada di luar kota dengan jarak tempuh dari kota minimal 20km. Mengenai aset siapa yang memiliki bandara tersebut tergantung dengan aturan yang berlaku didalam MoU tersebut. (Dd)
 

Berita Lainnya

Index